Makin Moncer, BUMN Konstruksi Brantas Abipraya Kantongi Sertifikasi BIM
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Brantas Abipraya (Persero) menunjukkan kemantapannya sebagai salah satu perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) di bidang konstruksi yang unggul. Hal ini ditunjukkan dengan dengan raihan sertifikasi ISO 19650-1:2018 dan ISO 19650-2:2018 dari PT BSI (British Standards Institute) Group. Ini pun yang menekankan keseriusan Brantas Abipraya dalam pengimplementasian metode Building Information Modelling (BIM) di proyek-proyek yang sedang digarapnya.
“Kami mendapatkan sertifikat tersebut melalui skema audit yang dilaksanakan pada 12-14 Januari 2021 dengan hasil 0 NCRs sehingga Brantas Abipraya direkomendasikan memperoleh verification certificate,” ujar Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Ia mengatakan perolehan ini pun membuktikan bahwa Brantas Abipraya adalah perusahaan konstruksi yang telah BIM Ready. Dalam rangka meningkatkan kinerja konstruksi, Brantas Abipraya menyokong Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penguasaan teknologi berupa BIM untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Fokus menerapkan BIM, prosesnya pun dimulai sejak masa tender hingga pelaksanaan dengan konsep lean construction.
Insan Abipraya menerapkan teknologi BIM. Dengan terus adaptif, bertransformasi untuk selalu berdaya saing tinggi dan kolaboratif, Brantas Abipraya membuktikan selalu hadir untuk Indonesia dengan karya konstruksi unggulnya.
Melalui BIM, tak hanya dapat menggenjot kinerja konstruksi dan mempersingkat pengerjaan proyek, metode ini pun telah membawa Brantas Abipraya berprestasi dengan mengantongi tiga penghargaan sekaligus dari kegiatan Top IT dan Top Telco 2020 Awards yang diadakan oleh Majalah ITech dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Tiga penghargaan tersebut adalah Top Digital Innovation Category Award 2020, Top CEO 2020 dan Top CIO/Chief Information Officer 2020.
Sertifikasi dan penghargaan ini pun mendorong Insan Abipraya untuk berkarya, beradatasi mengikuti geliat perubahan dan perkembangan di dunia digital menerapkan teknologi BIM pada setiap karya konstruksinya. Pembekalan dan pengenalan teknologi terbaru kepada 250 engineer Brantas Abipraya dilakukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang dilakukan melalui metode online meeting.
Adapun metode training online ini merupakan metode yang paling efektif, karena dapat menjangkau peserta yang berada di proyek seluruh pelosok nusantara. “Keseriusan Abipraya dalam menerapkan BIM ini pun dilakukan dengan membentuk Tim BIM Task Force di tiap unit bisnis Perusahaan. Tim tersebut dibentuk untuk mengawal proses tender. Sementara pada pelaksanaannya, tim Task Force akan memberikan pemahaman BIM kepada pelaksana dengan cara pendampingan di awal proyek,” katanya. (CM)
“Kami mendapatkan sertifikat tersebut melalui skema audit yang dilaksanakan pada 12-14 Januari 2021 dengan hasil 0 NCRs sehingga Brantas Abipraya direkomendasikan memperoleh verification certificate,” ujar Miftakhul Anas, Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.
Ia mengatakan perolehan ini pun membuktikan bahwa Brantas Abipraya adalah perusahaan konstruksi yang telah BIM Ready. Dalam rangka meningkatkan kinerja konstruksi, Brantas Abipraya menyokong Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penguasaan teknologi berupa BIM untuk mempercepat pembangunan infrastruktur. Fokus menerapkan BIM, prosesnya pun dimulai sejak masa tender hingga pelaksanaan dengan konsep lean construction.
Insan Abipraya menerapkan teknologi BIM. Dengan terus adaptif, bertransformasi untuk selalu berdaya saing tinggi dan kolaboratif, Brantas Abipraya membuktikan selalu hadir untuk Indonesia dengan karya konstruksi unggulnya.
Melalui BIM, tak hanya dapat menggenjot kinerja konstruksi dan mempersingkat pengerjaan proyek, metode ini pun telah membawa Brantas Abipraya berprestasi dengan mengantongi tiga penghargaan sekaligus dari kegiatan Top IT dan Top Telco 2020 Awards yang diadakan oleh Majalah ITech dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Riset dan Teknologi Republik Indonesia, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Tiga penghargaan tersebut adalah Top Digital Innovation Category Award 2020, Top CEO 2020 dan Top CIO/Chief Information Officer 2020.
Sertifikasi dan penghargaan ini pun mendorong Insan Abipraya untuk berkarya, beradatasi mengikuti geliat perubahan dan perkembangan di dunia digital menerapkan teknologi BIM pada setiap karya konstruksinya. Pembekalan dan pengenalan teknologi terbaru kepada 250 engineer Brantas Abipraya dilakukan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang dilakukan melalui metode online meeting.
Adapun metode training online ini merupakan metode yang paling efektif, karena dapat menjangkau peserta yang berada di proyek seluruh pelosok nusantara. “Keseriusan Abipraya dalam menerapkan BIM ini pun dilakukan dengan membentuk Tim BIM Task Force di tiap unit bisnis Perusahaan. Tim tersebut dibentuk untuk mengawal proses tender. Sementara pada pelaksanaannya, tim Task Force akan memberikan pemahaman BIM kepada pelaksana dengan cara pendampingan di awal proyek,” katanya. (CM)
(ars)