BI: Nilai Tukar Rupiah Masih Undervalue
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Kamis (25/4/2019) ditutup lesu mendekati level Rp14.200 per USD. Dan melanjutkan tren negatif sepanjang pekan ini.
Menanggapi ini, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan nilai tukar rupiah masih undervalued atau masih murah. Meskipun beberapa minggu lalu mengalami penguatan.
"Nilai tukar rupiah masih undervalued walaupun nilai tukar rupiah masih stabil," ujar Perry di Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Kedepan, Bank Indonesia memandang nilai tukar rupiah akan tetap stabil dengan mekanisme pasar yang tetap terjaga baik.
Sebelumnya, BI mencatat nilai tukar rupiah menguat ditopang kinerja sektor eksternal yang terus membaik. Nilai tukar rupiah hingga 23 April 2019 tercatat menguat 1,17% secara point to point dibandingkan akhir Maret 2019, dan 0,58% lebih tinggi secara rerata dibandingkan rerata Maret 2019.
Menanggapi ini, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, mengatakan nilai tukar rupiah masih undervalued atau masih murah. Meskipun beberapa minggu lalu mengalami penguatan.
"Nilai tukar rupiah masih undervalued walaupun nilai tukar rupiah masih stabil," ujar Perry di Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Kedepan, Bank Indonesia memandang nilai tukar rupiah akan tetap stabil dengan mekanisme pasar yang tetap terjaga baik.
Sebelumnya, BI mencatat nilai tukar rupiah menguat ditopang kinerja sektor eksternal yang terus membaik. Nilai tukar rupiah hingga 23 April 2019 tercatat menguat 1,17% secara point to point dibandingkan akhir Maret 2019, dan 0,58% lebih tinggi secara rerata dibandingkan rerata Maret 2019.
(ven)