Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Turun 12,47 Poin, Bursa Asia Bervariasi Merespon Data Ekonomi AS
IHSG Turun 12,47 Poin, Bursa Asia Bervariasi Merespon Data Ekonomi AS
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (29/4/2019) ini gagal melanjutkan reli. IHSG dibuka turun tipis 12,47 poin atau 0,20% ke level 6.388,38. Sebelumnya, pada Jumat akhir pekan lalu, IHSG ditutup menguat 28,29 poin atau 0,44% ke level 6.401,08.
Penurunan IHSG karena enam dari 10 indeks sektoral bergerak memerah, dengan aneka industri memimpin koreksi -1,08%. Adapun sektor properti memimpin kenaikan +0,33%.
Penurunan IHSG pagi ini dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun. Diantaranya saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Astra International Tbk (ASII), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Harga saham UNVR turun 3,08% menjadi Rp44.100 per saham. Adapun harga saham ASII turun 1,96% ke Rp7.500, TLKM turun 0,77% jadi Rp3.880 dan BBCA turun 0,09% jadi Rp28.075 per saham.
Sementara itu, pasar saham Asia pada Senin ini dibuka bervariasi merespon pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kuartal I 2019 sebesar 3,2%, yang melebihi ekspektasi.
Melansir dari CNBC, Senin (29/4), pasar saham China dibuka beragam, dengan Shanghai sedikit lebih tinggi namun Shenzhen turun hingga 0,45%. Investor mengatakan penurunan tersebut karena pasar China mulai "mahal" saat ini. Sehingga investor semakin sedikit mengambil keuntungan.
Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong dibuka naik 0,35%. Di Korea Selatan, Kospi bertambah 0,38%, karena saham Samsung Electronics melonjak lebih dari 1%. ASX 200 Australia tergelincir 0,31% karena sebagian besar sektor diperdagangkan lebih rendah.
Sementara itu, pasar saham Jepang ditutup libur selama 10 hari mulai 27 April hingga 6 Mei untuk merayakan penobatan Putra Mahkota Naruhito sebagai kaisar baru Jepang menggantikan ayahnya Kaisar Akihito.
Penurunan IHSG karena enam dari 10 indeks sektoral bergerak memerah, dengan aneka industri memimpin koreksi -1,08%. Adapun sektor properti memimpin kenaikan +0,33%.
Penurunan IHSG pagi ini dipicu antara lain oleh kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun. Diantaranya saham Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Astra International Tbk (ASII), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Harga saham UNVR turun 3,08% menjadi Rp44.100 per saham. Adapun harga saham ASII turun 1,96% ke Rp7.500, TLKM turun 0,77% jadi Rp3.880 dan BBCA turun 0,09% jadi Rp28.075 per saham.
Sementara itu, pasar saham Asia pada Senin ini dibuka bervariasi merespon pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat kuartal I 2019 sebesar 3,2%, yang melebihi ekspektasi.
Melansir dari CNBC, Senin (29/4), pasar saham China dibuka beragam, dengan Shanghai sedikit lebih tinggi namun Shenzhen turun hingga 0,45%. Investor mengatakan penurunan tersebut karena pasar China mulai "mahal" saat ini. Sehingga investor semakin sedikit mengambil keuntungan.
Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong dibuka naik 0,35%. Di Korea Selatan, Kospi bertambah 0,38%, karena saham Samsung Electronics melonjak lebih dari 1%. ASX 200 Australia tergelincir 0,31% karena sebagian besar sektor diperdagangkan lebih rendah.
Sementara itu, pasar saham Jepang ditutup libur selama 10 hari mulai 27 April hingga 6 Mei untuk merayakan penobatan Putra Mahkota Naruhito sebagai kaisar baru Jepang menggantikan ayahnya Kaisar Akihito.
(ven)
Explore More