Pengusaha Minta Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga 50 Bps

Jum'at, 03 Mei 2019 - 15:47 WIB
Pengusaha Minta Bank...
Pengusaha Minta Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga 50 Bps
A A A
JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meminta Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI 7 Days Repo Rate sebesar 50 basis points (bps), pasca diumumkannya presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei mendatang. Saat ini, suku bunga acuan BI berada di level 6% sejak November 2018.

Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani, menyatakan dunia usaha meyambut baik penyelenggaraan Pemilu yang kondusif sehingga saat ini kepercayaan diri para pengusaha mulai pulih. Dan untuk menggerakan dunia usaha semakin lancar diperlukan kebijakan suku bunga yang rendah.

"Saat ini kepercayaan diri dunia usaha sangat tinggi, jadi BI harus mengambil posisi untuk memanfaatkan momentum ini. BI bisa mengambil kesempatan pertama untuk mengoreksi itu. Untuk RDG (Rapat Dewan Gubernur) berikutnya tolong dikaji lagi untuk bisa turun (suku bunga) dan ini akan positif," ujar Hariyadi di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat (3/5/2019).

Hariyadi menilai, akan lebih tepat jika BI bisa menurunkan suku bunga acuan setidaknya sebanyak 50 bps pada tahun ini, meski dilakukan secara bertahap. Kata dia, penurunan suku bunga acuan akan semakin meningkatkan optimisme dunia usaha.

"Kalau bisa sampai 50 bps turunnya lebih bagus, jadi turun ke 5,5% atau bahkan ke 5% kalau bisa," ungkap dia.

Hariyadi mengatakan, perbankan masih menjadi tumpuan utama para pengusaha untuk mendapatkan pendanaan dibandingkan pasar modal. Namun menurutnya, saat ini perbankan masih mengenakan bunga pinjaman yang tinggi sekitar 10%.

"Masalahnya sekarang perbankan dengan berbagai alasan tidak pernah mencapai apa yang diharapkan sektor riil, suku bunga lending masih double digit," kata dia.

Dia berharap, dengan suku bunga acuan turun maka dapat mendorong bunga pinjaman semakin rendah. Dengan demikian, pengusaha bisa lebih leluasa untuk mencari pendanaan dan menjalankan usaha.

"Kita berharap suku bunga bisa turun agar risiko kita juga lebih rendah dan bisnis bisa lancar," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1154 seconds (0.1#10.140)