Jumlah Pekerja AS di April Melonjak, Pengangguran Turun ke Level Terendah Sejak 1969
A
A
A
WASHINGTON - Kinerja ekonomi Amerika Serikat dibawah pemerintahan Donald Trump terus meningkat. Melansir dari CNBC, Jumat (3/5/2019), Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah tenaga kerja di bulan April 2019 bertambah 263.000 orang, melebihi ekspektasi ekonom Wall Street sebanyak 190.000 orang.
Hasil tersebut membuat tingkat pengangguran di AS turun menjadi 3,6%. Hasil ini juga lebih baik dari perkiraan ekonom di Wall Street sebesar 3,8%. Angka pengangguran terakhir serendah ini terjadi pada Desember 1969, ketika itu berada di level 3,5%. Dengan angka 3,6%, Departemen Tenaga Kerja AS menyebut tingkat pengangguran di AS saat ini sebesar 5,8 juta orang.
Sementara itu, rata-rata pertumbuhan upah per jam meningkat 3,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun secara bulanan, rata-rata pertumbuhan upah per jam meningkat 0,2% dibandingkan Februari. Dan rata-rata jam kerja juga turun 0,1 jam menjadi 34,4 jam per minggu.
Para ekonom melihat pertumbuhan pasar tenaga kerja ini karena ekspansi ekonomi yang dilakukan oleh pemerintahan Trump, dimana akan terus berlanjut di beberapa bulan kedepan, dan bisa menjadi yang terpanjang dalam sejarah.
"Pasar tenaga kerja saat ini sangat kuat, hampir bertambah dua kali lipat dari jumlah pekerja yang dibutuhkan. Hal ini untuk menyerap angkatan kerja baru. Meski soal upah mungkin masih sedikit dari harapan. Tapi secara keseluruhan, tingkat pengangguran berada pada posisi terendah sekian generasi," ujar Eric Winograd, ekonom senior AllianceBernstein.
Adapun untuk rincian, pekerja profesional dan bisnis menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 76.000 posisi. Konstruksi menyerap 33.000 lapangan kerja. Sehingga total pekerjaan dari bidang konstruksi telah menyerap 256.000 tenaga kerja selama setahun terakhir.
Perawatan kesehatan menyerap 27.000 tenaga kerja, sehingga dalam setahun telah menciptakan 404.000 tenaga kerja. Bidang keuangan menyerap 12.000 tenaga kerja, dimana dalam setahun menciptakan 111.000 tenaga kerja. Dan manufaktur menyerap 4.000 tenaga kerja selama April 2019.
Melonjaknya angka tenaga kerja di bulan April juga terkait dengan data ekonomi yang sebagian besar tumbuh positif. Pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I 2019 meningkat menjadi 3,2%, jauh melebihi ekspektasi para ekonom. Sementara itu, tingkat produktivitas selama kuartal I 2019 melonjak 3,6%, merupakan yang terbaik dalam lima tahun.
Kendati data ekonomi AS positif, namun awal pekan ini, bank sentral AS Federal Reserve memilih mempertahankan suku bunga acuan. Karena data inflasi tumbuh melambat. Bank sentral mengatakan ingin melihat petunjuk baik dari penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan upah.
Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengindikasikan tetap mempertahankan suku bunga, disaat beberapa pihak menginginkan penurunan suku bunga. Presiden Donald Trump sendiri menginginkan The Fed menurunkan suku bunga agar ekonomi bisa terus berakselerasi.
Hasil tersebut membuat tingkat pengangguran di AS turun menjadi 3,6%. Hasil ini juga lebih baik dari perkiraan ekonom di Wall Street sebesar 3,8%. Angka pengangguran terakhir serendah ini terjadi pada Desember 1969, ketika itu berada di level 3,5%. Dengan angka 3,6%, Departemen Tenaga Kerja AS menyebut tingkat pengangguran di AS saat ini sebesar 5,8 juta orang.
Sementara itu, rata-rata pertumbuhan upah per jam meningkat 3,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun secara bulanan, rata-rata pertumbuhan upah per jam meningkat 0,2% dibandingkan Februari. Dan rata-rata jam kerja juga turun 0,1 jam menjadi 34,4 jam per minggu.
Para ekonom melihat pertumbuhan pasar tenaga kerja ini karena ekspansi ekonomi yang dilakukan oleh pemerintahan Trump, dimana akan terus berlanjut di beberapa bulan kedepan, dan bisa menjadi yang terpanjang dalam sejarah.
"Pasar tenaga kerja saat ini sangat kuat, hampir bertambah dua kali lipat dari jumlah pekerja yang dibutuhkan. Hal ini untuk menyerap angkatan kerja baru. Meski soal upah mungkin masih sedikit dari harapan. Tapi secara keseluruhan, tingkat pengangguran berada pada posisi terendah sekian generasi," ujar Eric Winograd, ekonom senior AllianceBernstein.
Adapun untuk rincian, pekerja profesional dan bisnis menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 76.000 posisi. Konstruksi menyerap 33.000 lapangan kerja. Sehingga total pekerjaan dari bidang konstruksi telah menyerap 256.000 tenaga kerja selama setahun terakhir.
Perawatan kesehatan menyerap 27.000 tenaga kerja, sehingga dalam setahun telah menciptakan 404.000 tenaga kerja. Bidang keuangan menyerap 12.000 tenaga kerja, dimana dalam setahun menciptakan 111.000 tenaga kerja. Dan manufaktur menyerap 4.000 tenaga kerja selama April 2019.
Melonjaknya angka tenaga kerja di bulan April juga terkait dengan data ekonomi yang sebagian besar tumbuh positif. Pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I 2019 meningkat menjadi 3,2%, jauh melebihi ekspektasi para ekonom. Sementara itu, tingkat produktivitas selama kuartal I 2019 melonjak 3,6%, merupakan yang terbaik dalam lima tahun.
Kendati data ekonomi AS positif, namun awal pekan ini, bank sentral AS Federal Reserve memilih mempertahankan suku bunga acuan. Karena data inflasi tumbuh melambat. Bank sentral mengatakan ingin melihat petunjuk baik dari penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan upah.
Gubernur The Fed, Jerome Powell, mengindikasikan tetap mempertahankan suku bunga, disaat beberapa pihak menginginkan penurunan suku bunga. Presiden Donald Trump sendiri menginginkan The Fed menurunkan suku bunga agar ekonomi bisa terus berakselerasi.
(ven)