Tol Pandaan-Malang Gratis Demi Perlancar Arus Mudik
A
A
A
MALANG - Belum akan diberlakukannya tarif tol alias gratis untuk Jalan Tol Pandaan-Malang yang baru saja diresmikan, untuk mendukung kelancaran arus mudik 2019. Tol Pandaan-Malang yang diresmikan beroperasi adalah Seksi 1-3 dari Pandaan hingga Singosari sepanjang 30,6 Km.
Sementara Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,7 Km sudah selesai 90% dan akan dibuka fungsional untuk mendukung Mudik 2019. Untuk Seksi 5 dari Pakis hingga Malang sepanjang 3,1 Km masih dalam tahap konstruksi.
“Semoga bisa mempercepat mobilitas orang, barang dan jasa sehingga kita harapkan Malang betul-betul menjadi kawasan wisata yang terkoneksi dengan tol dan kita harapkan ekonomi bisa semakin baik dan meningkat,” ujar Jokowi saat meresmikan, Senin (13/5/2019).
Sedangkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpesan kepada para pengguna jalan tol Pandaan-Malang untuk dapat menjaga perilaku dalam berkendara dengan menaati semua peraturan dan rambu lalu lintas, sehingga pada saat mudik Lebaran 2019 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.
"Transportasi itu tujuannya adalah agar safer, faster dan cheaper. Semua ini bisa dicapai paling tidak dengan tiga kondisi yaitu perbaikan kondisi prasarananya, manajemen lalu lintas dan perilaku penggunaan jalan," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan kepadatan lalu lintas Surabaya-Malang bisa mencapai puncaknya dengan 65.000 kendaraan roda empat dalam sehari dalam keadaan normal melewati titik-titik rawan kemacetan seperti di Lawang dan Singosari.
“Kehadiran tol ini diharapkan bisa mengurai kepadatan hingga 70%. Kira-kira 45 ribu akan terurai karena melewati tol ini. Oleh karena itu manfaatnya sangat besar bagi percepatan mobilitas masyarakat Jawa Timur,” kata Khofifah.
Jalan tol Pandaan-Malang juga akan mengakselerasi pertumbuhan kawasan Segitiga Malang Raya yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, serta Batu menjadi sentra ekonomi yang luar biasa. “Kami memperkirakan 7,2 juta wisatawan akan berkunjung ke Batu,” sebut Khofifah.
Sementara Seksi 4 Singosari-Pakis sepanjang 4,7 Km sudah selesai 90% dan akan dibuka fungsional untuk mendukung Mudik 2019. Untuk Seksi 5 dari Pakis hingga Malang sepanjang 3,1 Km masih dalam tahap konstruksi.
“Semoga bisa mempercepat mobilitas orang, barang dan jasa sehingga kita harapkan Malang betul-betul menjadi kawasan wisata yang terkoneksi dengan tol dan kita harapkan ekonomi bisa semakin baik dan meningkat,” ujar Jokowi saat meresmikan, Senin (13/5/2019).
Sedangkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpesan kepada para pengguna jalan tol Pandaan-Malang untuk dapat menjaga perilaku dalam berkendara dengan menaati semua peraturan dan rambu lalu lintas, sehingga pada saat mudik Lebaran 2019 dapat berjalan lancar, aman, dan nyaman.
"Transportasi itu tujuannya adalah agar safer, faster dan cheaper. Semua ini bisa dicapai paling tidak dengan tiga kondisi yaitu perbaikan kondisi prasarananya, manajemen lalu lintas dan perilaku penggunaan jalan," ujarnya.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan kepadatan lalu lintas Surabaya-Malang bisa mencapai puncaknya dengan 65.000 kendaraan roda empat dalam sehari dalam keadaan normal melewati titik-titik rawan kemacetan seperti di Lawang dan Singosari.
“Kehadiran tol ini diharapkan bisa mengurai kepadatan hingga 70%. Kira-kira 45 ribu akan terurai karena melewati tol ini. Oleh karena itu manfaatnya sangat besar bagi percepatan mobilitas masyarakat Jawa Timur,” kata Khofifah.
Jalan tol Pandaan-Malang juga akan mengakselerasi pertumbuhan kawasan Segitiga Malang Raya yakni Kabupaten Malang, Kota Malang, serta Batu menjadi sentra ekonomi yang luar biasa. “Kami memperkirakan 7,2 juta wisatawan akan berkunjung ke Batu,” sebut Khofifah.
(akr)