PT Midi Utama Indonesia Tbk Siap Tambah 100 Gerai Baru
A
A
A
TANGERANG - PT Midi Utama Indonesia Tbk (Alfamidi) akan melakukan ekspansi bisnis dengan menambah 100 gerai baru tahun ini. Penam bahan gerai tersebut akan dibuka 50 unit di Pulau Jawa dan sisanya akan dibuka di luar Pulau Jawa. Presiden Direktur PT Midi Utama Indonesia Tbk Rullyanto mengatakan, dengan dibukanya 100 gerai tersebut akan menambah jumlah gerai Alfamidi yang telah ada.
“Sampai dengan Maret 2019, gerai Alfamidi dan Alfamidi Super secara keseluruhan berjumlah 1.456 gerai. Dengan rincian 1.441 gerai Alfamidi, 15 gerai Alfamidi Super, dan 41 gerai Lawson dari entitas anak,” kata Rully kepada KORAN SINDO di Tangerang, Banten, Rabu (16/5).
Perseroan telah mengalokasikan anggaran modal sebesar Rp500 miliar. Anggaran ini, kata Rully, termasuk juga untuk biaya perawatan gerai yang ada. Ribuan gerai itu, kata Rully, mendapatkan pasokan barang dari sembilan gudang yang ada di Cikupa, Bitung, Bekasi, Pasuruan, Makassar, Yogyakarta, Palu, dan Manado. Hingga saat ini, total karyawan Alfamidi mencapai sekitar 20.000 orang.
“Dari sisi jumlah karyawan, ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perseroan dalam meringankan beban ekonomi bangsa Indonesia dan masyarakat,” sambungnya. Rully mengungkapkan, hingga kuartal I/2019, perseroan dan entitas anak usaha Alfamidi meraih laba bersih Rp2,623 miliar. Jumlah ini tumbuh 12,69% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp2,33 miliar.
Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Hans Prawira mengatakan bisnis ritel di Indo nesia masih menunjukkan tren positif hingga beberapa tahun ke depan. “Pendapatan neto konsolidasian dan entitas anak Alfamart pada 2018 mencapai Rp66,82 triliun.
Meningkat 8,72% dari 2017 yang mencapai Rp61,46 triliun,” paparnya. Pertumbuhan itu, kata Hans, didukung oleh pertumbuhan gerai Alfamart sebanyak 15.294 gerai yang terdiri atas 13.678 gerai perseroan dan 1.615 gerai entitas anak usaha.
“Sampai dengan Maret 2019, gerai Alfamidi dan Alfamidi Super secara keseluruhan berjumlah 1.456 gerai. Dengan rincian 1.441 gerai Alfamidi, 15 gerai Alfamidi Super, dan 41 gerai Lawson dari entitas anak,” kata Rully kepada KORAN SINDO di Tangerang, Banten, Rabu (16/5).
Perseroan telah mengalokasikan anggaran modal sebesar Rp500 miliar. Anggaran ini, kata Rully, termasuk juga untuk biaya perawatan gerai yang ada. Ribuan gerai itu, kata Rully, mendapatkan pasokan barang dari sembilan gudang yang ada di Cikupa, Bitung, Bekasi, Pasuruan, Makassar, Yogyakarta, Palu, dan Manado. Hingga saat ini, total karyawan Alfamidi mencapai sekitar 20.000 orang.
“Dari sisi jumlah karyawan, ini merupakan salah satu bentuk kontribusi perseroan dalam meringankan beban ekonomi bangsa Indonesia dan masyarakat,” sambungnya. Rully mengungkapkan, hingga kuartal I/2019, perseroan dan entitas anak usaha Alfamidi meraih laba bersih Rp2,623 miliar. Jumlah ini tumbuh 12,69% dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp2,33 miliar.
Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Hans Prawira mengatakan bisnis ritel di Indo nesia masih menunjukkan tren positif hingga beberapa tahun ke depan. “Pendapatan neto konsolidasian dan entitas anak Alfamart pada 2018 mencapai Rp66,82 triliun.
Meningkat 8,72% dari 2017 yang mencapai Rp61,46 triliun,” paparnya. Pertumbuhan itu, kata Hans, didukung oleh pertumbuhan gerai Alfamart sebanyak 15.294 gerai yang terdiri atas 13.678 gerai perseroan dan 1.615 gerai entitas anak usaha.
(don)