PLN Siap Penuhi Kebutuhan Listrik Pelanggan Baru di Kalbar
A
A
A
PONTIANAK - PT PLN (Persero) menegaskan menjamin kehandalan pasokan listrik, khususnya bagi pelanggan baru di Kalimantan Barat (Kalbar). Melalui sistem Khatulistiwa, saat ini daya mampu Kalbar mencapai 433 megawatt (MW).
"Berapapun kebutuhan listriknya di kami siap. PLN menjamin kehandalan pasokan untuk para pelanggan baru di Kalbar," ujar General Manager Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi, di Pontianak, Kalbar, Selasa (21/5/2019).
Menurut dia kehandalan pasokan listrik bagi masyarakat sangat penting guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah. Sebab itu, ketersediaan listrik memegang peranan strategis untuk kemajuan daerah.
Tak hanya itu, pasokan listrik yang cukup dapat mendorong masuknya investasi di Kalbar. Dengan masuknya investasi maka akan membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mencipatkan pendapatan baru baru bagi masyarakat. "Sebab itu, PLN siap mencukupi kebutuhan baru pelanggan. Baik itu pelanggan masyarakat maupun industri," tuturnya.
Agung menjelaskan, dengan daya mampu mencapai 433 MW dan beban puncak 320 MW, masih banyak cadangan untuk mencukupi kebutuhan listrik pelanggan baru. "Beban puncak paling tinggi itu mencapai 320 MW sehingga masih ada cadangan kurang lebih 100 MW," jelasnya.
Pasokan kawasan industri di Kalbar dipasok dari Gardu Induk Tayan (GI Tayan) dengan kapasitas sebesar 30 MW. Adapun beban puncak kawasan industri di Kalbar mencapai 6,3 MW sehingga masih memiliki cadangan berlebih sebesar 23 MW. "Kami siap jika investor ingin masuk di Kalbar. Listrik kami berlimpah sehingga tidak perlu khawatir," tegasnya.
Bahkan, kata dia, baru-baru ini PLN telah berhasil memenuhi pelanggan baru dengan menyuplai listrik sebesar sebesar 3.465 kilovolt ampere (kVA) ke industri tambang bauksit Antam di Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau, Kalimantan Barat.
Antam menjadi pelanggan industri terbesar PLN di Kalbar. Ia berharap sinergi antar-BUMN terus terjalin guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah khususnya di Kalbar.
"Berapapun kebutuhan listriknya di kami siap. PLN menjamin kehandalan pasokan untuk para pelanggan baru di Kalbar," ujar General Manager Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Agung Murdifi, di Pontianak, Kalbar, Selasa (21/5/2019).
Menurut dia kehandalan pasokan listrik bagi masyarakat sangat penting guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi di daerah. Sebab itu, ketersediaan listrik memegang peranan strategis untuk kemajuan daerah.
Tak hanya itu, pasokan listrik yang cukup dapat mendorong masuknya investasi di Kalbar. Dengan masuknya investasi maka akan membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mencipatkan pendapatan baru baru bagi masyarakat. "Sebab itu, PLN siap mencukupi kebutuhan baru pelanggan. Baik itu pelanggan masyarakat maupun industri," tuturnya.
Agung menjelaskan, dengan daya mampu mencapai 433 MW dan beban puncak 320 MW, masih banyak cadangan untuk mencukupi kebutuhan listrik pelanggan baru. "Beban puncak paling tinggi itu mencapai 320 MW sehingga masih ada cadangan kurang lebih 100 MW," jelasnya.
Pasokan kawasan industri di Kalbar dipasok dari Gardu Induk Tayan (GI Tayan) dengan kapasitas sebesar 30 MW. Adapun beban puncak kawasan industri di Kalbar mencapai 6,3 MW sehingga masih memiliki cadangan berlebih sebesar 23 MW. "Kami siap jika investor ingin masuk di Kalbar. Listrik kami berlimpah sehingga tidak perlu khawatir," tegasnya.
Bahkan, kata dia, baru-baru ini PLN telah berhasil memenuhi pelanggan baru dengan menyuplai listrik sebesar sebesar 3.465 kilovolt ampere (kVA) ke industri tambang bauksit Antam di Kecamatan Tayan Hilir, Sanggau, Kalimantan Barat.
Antam menjadi pelanggan industri terbesar PLN di Kalbar. Ia berharap sinergi antar-BUMN terus terjalin guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah khususnya di Kalbar.
(fjo)