KSSK Rapatkan Barisan Jaga Ekonomi Indonesia usai Aksi Demo 22 Mei
A
A
A
JAKARTA - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) merapatkan barisan menjaga kondisi ekonomi dan sistem keuangan Indonesia pasca aksi demonstrasi 22 Mei yang menyebabkan kekhawatiran para investor.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan akan terus memantau kondisi dinamika pasar agar ekonomi Indonesia tetap terjaga dengan baik. Serta menjaga APBN agar tetap sehat.
"Kita akan terus melakukan pemantauan terhadap dinamika pasar surat berharga terutama dikaitkan dengan kepercayaan pasar terhadap perekonomian kita secara keseluruhan. Saya akan terus mengelola APBN kita secara hati-hati dan bertanggung jawab," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Dia pun menegaskan KSSK akan terus bersama-sama melakukan koordinasi sinergi dan kolaborasi dalam menjaga ekonomi Indonesia tanpa kompromi. Tujuannya menjaga momentum ekonomi agar tetap stabil.
"Momentum tetap terjaga, stabilitas tetap terjaga, dan kita berharap dunia usaha tetap memiliki kepercayaan diri, dan masyarakat juga akan tetap tenang," jelasnya.
Sri Mulyani merasa optimis ekonomi Indonesia akan kuat meskipun faktor global dan domestik dapat menimbulkan gejolak ekonomi.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan akan terus memantau kondisi dinamika pasar agar ekonomi Indonesia tetap terjaga dengan baik. Serta menjaga APBN agar tetap sehat.
"Kita akan terus melakukan pemantauan terhadap dinamika pasar surat berharga terutama dikaitkan dengan kepercayaan pasar terhadap perekonomian kita secara keseluruhan. Saya akan terus mengelola APBN kita secara hati-hati dan bertanggung jawab," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Dia pun menegaskan KSSK akan terus bersama-sama melakukan koordinasi sinergi dan kolaborasi dalam menjaga ekonomi Indonesia tanpa kompromi. Tujuannya menjaga momentum ekonomi agar tetap stabil.
"Momentum tetap terjaga, stabilitas tetap terjaga, dan kita berharap dunia usaha tetap memiliki kepercayaan diri, dan masyarakat juga akan tetap tenang," jelasnya.
Sri Mulyani merasa optimis ekonomi Indonesia akan kuat meskipun faktor global dan domestik dapat menimbulkan gejolak ekonomi.
(ven)