Permudah Pembiayaan, BNI Kembangkan Platform Digital untuk Petani
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) meluncurkan Aplikasi Hara yang berbasis digital, yang memudahkan petani dalam memperoleh pembiayaan bagi kebutuhan budidaya dan pengelolaan hasil pertanian.
Peluncuran Aplikasi Hara tersebut menjadi bagian penting dari Rumah Tani Indonesia yang inisiasinya dilakukan dalam acara Guyub Rukun Sejahterakan Petani di Desa Bangkalan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, hari ini.
Direktur UMKM dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan, melalui Aplikasi Hara dan Rumah Tani Indonesia, komitmen BNI dalam menyejahterakan petani semakin nyata. Petani semakin mudah mendapatkan akses pembiayaan, pendampingan, dan pengawasan budidaya pertanian. Begitu juga Toko Tani Indonesia dapat menjalankan fungsinya sebagai Agen46 dan penyedia alat pertanian, off taker, dan pengolah hasil panen.
Catur Budi Harto mengatakan, inisiasi Rumah Tani Indonesia merupakan wujud kontribusi BNI untuk menyejahterakan petani. Kesejahteraan tersebut diharapkan dapat terwujud antara lain dengan adanya penyediaan akses permodalan yang mudah dan murah di sektor pertanian melalui platform digital. Inisiasi ini diharapkan menjadi salah satu penopang program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas petani, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan.
"BNI akan tetap terus menyukseskan pembangunan perekonomian Indonesia dan menyalurkan pembiayaan bagi segenap petani guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/5/2019).
General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo menambahkan, dengan adanya aplikasi data-data lahan dan rencana budidaya, maka pendampingan dan monitoring budidaya pertanian akan semakin mudah sehingga ketepatan penggunaan kredit semakin terkontrol.
Pada kesempatan tersebut juga ditandatangani Perjanjian Kerja Sama antara BNI dengan PT Agri Tekno Karya sebagai penyedia aplikasi. Selain itu digelar buka bersama dengan petani, dan pemberian bantuan CSR dari BNI berupa sembako kepada petani. Selain itu diberikan juga bantuan perbaikan masjid di Desa Bakalan, Bojonegoro.
BNI juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada petani. KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR BNI tahun 2019, dimana hingga 30 April 2019, KUR yang disalurkan BNI mencapai Rp6,46 triliun yang menyentuh 73.547 penerima KUR di seluruh Indonesia.
Peluncuran Aplikasi Hara tersebut menjadi bagian penting dari Rumah Tani Indonesia yang inisiasinya dilakukan dalam acara Guyub Rukun Sejahterakan Petani di Desa Bangkalan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, hari ini.
Direktur UMKM dan Jaringan BNI Catur Budi Harto mengatakan, melalui Aplikasi Hara dan Rumah Tani Indonesia, komitmen BNI dalam menyejahterakan petani semakin nyata. Petani semakin mudah mendapatkan akses pembiayaan, pendampingan, dan pengawasan budidaya pertanian. Begitu juga Toko Tani Indonesia dapat menjalankan fungsinya sebagai Agen46 dan penyedia alat pertanian, off taker, dan pengolah hasil panen.
Catur Budi Harto mengatakan, inisiasi Rumah Tani Indonesia merupakan wujud kontribusi BNI untuk menyejahterakan petani. Kesejahteraan tersebut diharapkan dapat terwujud antara lain dengan adanya penyediaan akses permodalan yang mudah dan murah di sektor pertanian melalui platform digital. Inisiasi ini diharapkan menjadi salah satu penopang program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas petani, pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan.
"BNI akan tetap terus menyukseskan pembangunan perekonomian Indonesia dan menyalurkan pembiayaan bagi segenap petani guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/5/2019).
General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil 2 BNI Bambang Setyatmojo menambahkan, dengan adanya aplikasi data-data lahan dan rencana budidaya, maka pendampingan dan monitoring budidaya pertanian akan semakin mudah sehingga ketepatan penggunaan kredit semakin terkontrol.
Pada kesempatan tersebut juga ditandatangani Perjanjian Kerja Sama antara BNI dengan PT Agri Tekno Karya sebagai penyedia aplikasi. Selain itu digelar buka bersama dengan petani, dan pemberian bantuan CSR dari BNI berupa sembako kepada petani. Selain itu diberikan juga bantuan perbaikan masjid di Desa Bakalan, Bojonegoro.
BNI juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada petani. KUR tersebut menambah portofolio penyaluran KUR BNI tahun 2019, dimana hingga 30 April 2019, KUR yang disalurkan BNI mencapai Rp6,46 triliun yang menyentuh 73.547 penerima KUR di seluruh Indonesia.
(fjo)