Penumpang Pesawat di Bandara Adi Soemarmo Diprediksi Hanya Naik 7%
A
A
A
SOLO - Jumlah kenaikan penumpang di Bandara Adi Soemarmo, Solo saat arus mudik Lebaran 2019 diprediksi sekitar 6 sampai dengan 7%. Para pemudik diperkirakan lebih banyak menggunakan jalur darat menyusul terkoneksinya jalan tol Trans Jawa.
General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo Solo, Abdullah Usman mengatakan, sejauh ini maskapai penerbangan yang mengajukan extra flight baru Batik Air tujuan Solo-Halim Perdanakusuma-Solo. Extra flight Batik Air menggunakan pesawat Type A-320 berkapasitas 156 seat, dengan jadwal terbang pukul 07.10 WIB. “Penerbangan tambahan hingga 14 Juni mendatang,” kata Abdullah Usman.
Berbeda dengan Lebaran tahun lalu, hampir semua maskapai jauh hari telah mengajukan extra flight atau mengganti pesawat reguler dengan pesawat yang kapasitasnya lebih besar untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang. Seperti maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, maupun Sriwijaya Air. Dirinya memperkirakan penurunan pengajuan extra flight karena penurunan jumlah penumpang.
Pemudik diperkirakan lebih memilih jalan darat setelah jalan tol Jakarta-Surabaya terkoneksi. Sehingga perjalanan lebih cepat dan nyaman. Meski demikian, pihaknya memprediksi tetap ada kenaikan jumlah penumpang selama arus mudik Lebaran yakni sekitar 6-7 persen dibanding hari hari biasa.
Sementara pada Lebaran tahun lalu, kenaikan mencapai 12%. Dalam sehari, terdapat sekitar 40 penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan.
Sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap para pemudik, Bandara Adi Soemarmo membuka posko terpadu. Pengoperasian posko mulai 29 Mei hingga 13 Juni melibatkan personel dari unsur TNI Angkatan Udara, Airnav Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Puskesmas Kecamatan Ngemplak dan Asuransi jasa Raharja.
General Manager PT Angkasa Pura (AP) I Bandara Adi Soemarmo Solo, Abdullah Usman mengatakan, sejauh ini maskapai penerbangan yang mengajukan extra flight baru Batik Air tujuan Solo-Halim Perdanakusuma-Solo. Extra flight Batik Air menggunakan pesawat Type A-320 berkapasitas 156 seat, dengan jadwal terbang pukul 07.10 WIB. “Penerbangan tambahan hingga 14 Juni mendatang,” kata Abdullah Usman.
Berbeda dengan Lebaran tahun lalu, hampir semua maskapai jauh hari telah mengajukan extra flight atau mengganti pesawat reguler dengan pesawat yang kapasitasnya lebih besar untuk mengakomodir peningkatan jumlah penumpang. Seperti maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, maupun Sriwijaya Air. Dirinya memperkirakan penurunan pengajuan extra flight karena penurunan jumlah penumpang.
Pemudik diperkirakan lebih memilih jalan darat setelah jalan tol Jakarta-Surabaya terkoneksi. Sehingga perjalanan lebih cepat dan nyaman. Meski demikian, pihaknya memprediksi tetap ada kenaikan jumlah penumpang selama arus mudik Lebaran yakni sekitar 6-7 persen dibanding hari hari biasa.
Sementara pada Lebaran tahun lalu, kenaikan mencapai 12%. Dalam sehari, terdapat sekitar 40 penerbangan, baik keberangkatan maupun kedatangan.
Sebagai upaya peningkatan pelayanan terhadap para pemudik, Bandara Adi Soemarmo membuka posko terpadu. Pengoperasian posko mulai 29 Mei hingga 13 Juni melibatkan personel dari unsur TNI Angkatan Udara, Airnav Indonesia, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Puskesmas Kecamatan Ngemplak dan Asuransi jasa Raharja.
(akr)