Budi Karya Prediksi Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Terjadi H-3
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, dan Menteri Kesehatan Nila Faried Moeloek, mematau arus mudik Lebaran di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, pada Sabtu (1/6/2019) atau H-4 jelang Lebaran.
Usai peninjauan dan pemantauan, Budi Karya mengatakan bahwa puncak arus mudik di Merak akan terjadi pada H-3 atau Minggu, (2/6) besok.
"Terjadi peningkatan penumpang di Pelabuhan Merak. Kita berbahagia karena liburnya cukup lama, jadi pergerakan pemudik tersebar sejak tiga hari lalu (29-31 Mei). Kami harapkan tidak ada lonjakan yang melebihi kapasitas, dengan begitu pemudik bisa mendapatkan layanan yang baik. Untuk puncak mudik di sini, kelihatannya H-3 akan lebih padat," ucap Budi Karya di Jakarta, Sabtu (1/6/2019).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Menhub mengatakan sudah bekerjasama dengan Polda dan Pemda Banten. Ia juga meminta agar proses masuknya kendaraan untuk dipercepat.
"Kami bekerjasama dengan Kapolda dan Pemda Banten dan kami antisipasi sejak Cikupa. Sistem proses masuknya kendaraan juga akan dipercepat. Apabila ada masyarakat yang tidak punya e-KTP, tetap bisa diinput data secara manual oleh petugas," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menko Bidang PMK Puan Maharani menyampaikan rasa kagumnya akan lancarnya mudik di Pelabuhan Merak. Ia juga menyatakan penumpang tidak keberatan dengan tarif kapal yang ditentukan.
"Hingga hari ini, semuanya berjalan baik dan lancar. Pos kesehatan standby. Lalu lintas terkendali, ketertiban menuju kapal juga bisa berjalan dengan baik. Tadi sempat bicara dengan penumpang mereka menyampaikan bahwa tiket untuk penyeberangan dengan kapal eksekutif dengan harga Rp50.000 cukup terjangkau, dengan fasilitas yang bagus menurut saya. Sehingga mereka merasa nyaman dan merasa mudik tahun ini menjadi lebih baik," ujar Puan.
Sementara itu, Menkes Nila Moeloek menyampaikan bahwa Kementeriannya mendukung mudik di Pelabuhan Merak dengan mendirikan posko-posko kesehatan yang siap membantu para pemudik.
"Kami mendukung dalam hal ini ada beberapa posko kesehatan dengan tetap ada yang jaga, dokter, perawat, ambulans kita siapkan. Ada tujuh posko di sini karena lalu lintas cukup besar," sebutnya.
Usai peninjauan dan pemantauan, Budi Karya mengatakan bahwa puncak arus mudik di Merak akan terjadi pada H-3 atau Minggu, (2/6) besok.
"Terjadi peningkatan penumpang di Pelabuhan Merak. Kita berbahagia karena liburnya cukup lama, jadi pergerakan pemudik tersebar sejak tiga hari lalu (29-31 Mei). Kami harapkan tidak ada lonjakan yang melebihi kapasitas, dengan begitu pemudik bisa mendapatkan layanan yang baik. Untuk puncak mudik di sini, kelihatannya H-3 akan lebih padat," ucap Budi Karya di Jakarta, Sabtu (1/6/2019).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Menhub mengatakan sudah bekerjasama dengan Polda dan Pemda Banten. Ia juga meminta agar proses masuknya kendaraan untuk dipercepat.
"Kami bekerjasama dengan Kapolda dan Pemda Banten dan kami antisipasi sejak Cikupa. Sistem proses masuknya kendaraan juga akan dipercepat. Apabila ada masyarakat yang tidak punya e-KTP, tetap bisa diinput data secara manual oleh petugas," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menko Bidang PMK Puan Maharani menyampaikan rasa kagumnya akan lancarnya mudik di Pelabuhan Merak. Ia juga menyatakan penumpang tidak keberatan dengan tarif kapal yang ditentukan.
"Hingga hari ini, semuanya berjalan baik dan lancar. Pos kesehatan standby. Lalu lintas terkendali, ketertiban menuju kapal juga bisa berjalan dengan baik. Tadi sempat bicara dengan penumpang mereka menyampaikan bahwa tiket untuk penyeberangan dengan kapal eksekutif dengan harga Rp50.000 cukup terjangkau, dengan fasilitas yang bagus menurut saya. Sehingga mereka merasa nyaman dan merasa mudik tahun ini menjadi lebih baik," ujar Puan.
Sementara itu, Menkes Nila Moeloek menyampaikan bahwa Kementeriannya mendukung mudik di Pelabuhan Merak dengan mendirikan posko-posko kesehatan yang siap membantu para pemudik.
"Kami mendukung dalam hal ini ada beberapa posko kesehatan dengan tetap ada yang jaga, dokter, perawat, ambulans kita siapkan. Ada tujuh posko di sini karena lalu lintas cukup besar," sebutnya.
(ven)