Kemenhub Ungkap Penyebab Kemacetan di Pelabuhan Merak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ) mengungkap penyebab kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak pada H-2 Lebaran. Hari itu kemacetan di Pelabuhan Merak mencapai 20 km sehingga pemudik terjebak selama 12 jam sebelum akhirnya menyeberang ke Sumatra.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyatakan pergerakan di Pelabuhan Penyeberangan Merak melebihi puncak arus mudik pada tahun 2019, sebelum pandemi menyerang. Situasi yang sama juga menimpa Bandara Soekarno Hatta.
“Kami mencatat yang menyeberang melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak sebanyak 155.812 penumpang,” kata Jubir Kemenhub Adita Irawati, dalam keterangan resmi, Selasa (3/5/3022).
Jumlah itu meningkat sebesar 48% jika dibandingkan dengan tahun 2019 di periode yang sama, yaitu sebanyak 105.274 penumpang. Selain itu jumlah kendaraan sebanyak 37.692 unit (campuran dari roda dua, roda empat, bus dan truk) atau meningkat sebesar 63%.
"Tahun 2019 di periode yang sama jumlah kendaraan sebanyak 23.149 unit,” tambahnya.
Sementara itu, di Bandara Soekarno Hatta dilaporkan puncak pergerakan penumpang pada arus mudik tahun ini juga terjadi pada Jumat (29/4/2022)/H-3 lalu. Sebanyak 141 ribu lebih penumpang atau meningkat sekitar 3% dari tahun 2019 di periode yang sama.
Kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak membuat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi harus meminta maaf kepada para pemudik. Budi meminta maaf lantaran pemerintah belum bisa memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat yang hendak mudik melalui jalur penyeberangan Banten menuju Lampung.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyatakan pergerakan di Pelabuhan Penyeberangan Merak melebihi puncak arus mudik pada tahun 2019, sebelum pandemi menyerang. Situasi yang sama juga menimpa Bandara Soekarno Hatta.
“Kami mencatat yang menyeberang melalui Pelabuhan Penyeberangan Merak sebanyak 155.812 penumpang,” kata Jubir Kemenhub Adita Irawati, dalam keterangan resmi, Selasa (3/5/3022).
Jumlah itu meningkat sebesar 48% jika dibandingkan dengan tahun 2019 di periode yang sama, yaitu sebanyak 105.274 penumpang. Selain itu jumlah kendaraan sebanyak 37.692 unit (campuran dari roda dua, roda empat, bus dan truk) atau meningkat sebesar 63%.
"Tahun 2019 di periode yang sama jumlah kendaraan sebanyak 23.149 unit,” tambahnya.
Sementara itu, di Bandara Soekarno Hatta dilaporkan puncak pergerakan penumpang pada arus mudik tahun ini juga terjadi pada Jumat (29/4/2022)/H-3 lalu. Sebanyak 141 ribu lebih penumpang atau meningkat sekitar 3% dari tahun 2019 di periode yang sama.
Kemacetan yang terjadi di Pelabuhan Merak membuat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi harus meminta maaf kepada para pemudik. Budi meminta maaf lantaran pemerintah belum bisa memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat yang hendak mudik melalui jalur penyeberangan Banten menuju Lampung.
(uka)