Kurs Rupiah Menguat di Akhir Sesi Saat Pounds Jatuh
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Senin (10/6/2019) ditutup menguat untuk menjaga tetap bertahan di zona hijau. Raihan positif kurs mata uang Garuda mengiringi kejatuhan Poundsterling setelah data ekonomi Inggris memperlihatkan perlambatan.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah naik ke level Rp14.245/USD atau lebih baik dari sebelumnya Rp14.270/USD. Pergerakan harian rupiah pada awal pekan hari ini berada pada kisaran Rp14.200 sampai dengan Rp14.381/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga membaik menjadi Rp14.250/USD dibandingkan sesi penutupan Jumat, kemarin sebelum libur panjang Lebaran pada posisi Rp14.269/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.240-Rp14.255/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah melompat tinggi ke level Rp14.242/USD dari sebelumnya Rp14.287/USD. Rupiah mendapatkan sentimen positif untuk terus menanjak naik usai libur panjang Lebaran 2019.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau menjadi Rp14.231/USD untuk menjadi sinyal kebangkitan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik melawan usai sebelumnya berada pada level Rp14.385/USD.
Seperti dilansir Reuters, Pound jatuh pada hari Senin setelah data menunjukkan ekonomi Inggris melambat tajam pada bulan April dan analis memperkirakan kerugian bakal berlanjut selama pemilihan parlemen dalam waktu satu pekan terakhir untuk menggantikan Theresa May sebagai perdana menteri Inggris.
Poundsterling terjebak di sekitar level 1,27 terhadap USD belum lama ini karena investor menunggu hasil dari pemilihan kepemimpinan partai Konservatif untuk May, yang mengundurkan diri menyusul kegagalannya untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa.
Hari ini Pound turun 0,2% setelah data menunjukkan ekonomi Inggris berkontraksi tajam pada bulan April. Pada 0840 GMT turun 0,4% pada level 1,2684 per USD. Sementara diperdagangkan mendatar terhadap euro pada 89.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah naik ke level Rp14.245/USD atau lebih baik dari sebelumnya Rp14.270/USD. Pergerakan harian rupiah pada awal pekan hari ini berada pada kisaran Rp14.200 sampai dengan Rp14.381/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga membaik menjadi Rp14.250/USD dibandingkan sesi penutupan Jumat, kemarin sebelum libur panjang Lebaran pada posisi Rp14.269/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.240-Rp14.255/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah melompat tinggi ke level Rp14.242/USD dari sebelumnya Rp14.287/USD. Rupiah mendapatkan sentimen positif untuk terus menanjak naik usai libur panjang Lebaran 2019.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona hijau menjadi Rp14.231/USD untuk menjadi sinyal kebangkitan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik melawan usai sebelumnya berada pada level Rp14.385/USD.
Seperti dilansir Reuters, Pound jatuh pada hari Senin setelah data menunjukkan ekonomi Inggris melambat tajam pada bulan April dan analis memperkirakan kerugian bakal berlanjut selama pemilihan parlemen dalam waktu satu pekan terakhir untuk menggantikan Theresa May sebagai perdana menteri Inggris.
Poundsterling terjebak di sekitar level 1,27 terhadap USD belum lama ini karena investor menunggu hasil dari pemilihan kepemimpinan partai Konservatif untuk May, yang mengundurkan diri menyusul kegagalannya untuk membawa Inggris keluar dari Uni Eropa.
Hari ini Pound turun 0,2% setelah data menunjukkan ekonomi Inggris berkontraksi tajam pada bulan April. Pada 0840 GMT turun 0,4% pada level 1,2684 per USD. Sementara diperdagangkan mendatar terhadap euro pada 89.
(akr)