Rupiah Akhir Pekan Ditutup Merosot Tajam ke Rp14.320/USD, Pound Jatuh
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Jumat (14/6/2019) ditutup merosot tajam hingga menyentuh kisaran level Rp14.320/USD untuk melanjutkan tren negatif pada sesi sebelumnya. Kejatuhan mata uang Garuda mengiringi Poundsterling yang terjebak dalam jalur kerugian terbesar dalam pekan keenam.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah memburuk pada level Rp14.320/USD di akhir sesi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.275/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.231 hingga Rp14.325/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga anjlok sangat dalam ke level Rp14.325/USD dibandingkan sesi penutupan kemarin Rp14.280/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.279-Rp14.325/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat masih lesu untuk berada pada level Rp14.325/USD. Raihan tersebut tertekan dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.270/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di posisi Rp14.304/USD untuk menjadi sinyal keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah loyo usai kemarin Rp14.270/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Pound Inggris jatuh kembali pada perdagangan Jumat setelah investor memangkas proyeksi usai Boris Johnson bergerak lebih dekat untuk menjadi perdana menteri berikutnya. Sentimen itu menempatkan Poundsterling dalam jalur penurunan beruntun enam minggu terhadap euro.
Pound tergelincir 0,2% terhadap euro ke level 89,115 yang menempatkan mata uang Inggris di jalur kerugian keenam berturut-turut mingguan terhadap euro, dalam apa yang akan menjadi penurunan beruntun terpanjang tahun ini.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah memburuk pada level Rp14.320/USD di akhir sesi apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.275/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.231 hingga Rp14.325/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga anjlok sangat dalam ke level Rp14.325/USD dibandingkan sesi penutupan kemarin Rp14.280/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.279-Rp14.325/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat masih lesu untuk berada pada level Rp14.325/USD. Raihan tersebut tertekan dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.270/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di posisi Rp14.304/USD untuk menjadi sinyal keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah loyo usai kemarin Rp14.270/USD.
Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Pound Inggris jatuh kembali pada perdagangan Jumat setelah investor memangkas proyeksi usai Boris Johnson bergerak lebih dekat untuk menjadi perdana menteri berikutnya. Sentimen itu menempatkan Poundsterling dalam jalur penurunan beruntun enam minggu terhadap euro.
Pound tergelincir 0,2% terhadap euro ke level 89,115 yang menempatkan mata uang Inggris di jalur kerugian keenam berturut-turut mingguan terhadap euro, dalam apa yang akan menjadi penurunan beruntun terpanjang tahun ini.
(akr)