Kemnaker Pastikan Lulusan SD dan SMP Tak Perlu Seleksi Pelatihan Kerja
A
A
A
BANDUNG - Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) memastikan lulusan sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat tak perlu melakukan tes untuk mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) di masing-masing daerah. Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kemnaker Bambang Satrio Lelono mengatakan, pihaknya terus berkomitmen menambah kemampuan tenaga kerja Indonesia agar memiliki keterampilan khusus.
Langkah itu ditempuh dengan mengikut sertakan merekam mereka pada program pelatihan kerja. "Sejak 2017 kami bebaskan persyaratan pendidikan dan lainnya bagi lulusan SD dan SMP. Karena, kalau bukan kita yang melatih mereka, siapa lagi," kata Bambang saat hadir pada pelatihan kerja bersama Mitsubishi di Bandung, Jumat (14/6/2019).
Menurut dia, pihaknya akan terbuka berapapun pendaftar setingkat SD atau SMP. Mereka akan mengikuti pelatihan tanpa seleksi kemampuan atau usia. Artinya, mereka dibebaskan dari semua persyaratan.
Hal serupa juga akan diberlakukan bagi lulusan SMA/sederajat atau perguruan tinggi. Namun, bila jumlah mereka cukup banyak, khusus pendaftar SMA dan PT akan dilakukan seleksi.
Menurut dia hingga saat ini sudah ada 526.000 SDM di seluruh Indonesia yang mengikuti pelatihan di BLK. Bidangnya beragam, disesuaikan dengan kebutuhan suatu daerah. Pelatihan kerja, kata dia akan bekerja sama dengan perusahaan swasta, untuk menyesuaikan kebutuhan keterampilan industri.
Seperti di Bandung, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung bekerja sama dengan Mitsubishi menggelar pelatihan otomotif bagi warga Jabar dan daerah lainnya. Tujuannya, menciptakan SDM terampil untuk kebutuhan otomotif atau bengkel.
"Ini kerja sama pertama dengan Mitsubishi. Nanti lulusannya akan diserap mereka semua. Kami berharap nanti gak cuman di Bandung, tapi bisa dilakukan di semua BLK di seluruh Indonesia," imbuh dia.
Diketahui, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) bersama Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung, menggelar Mitsubishi CSR Education Program (MEP) tahun 2019. Kelas ini ditujukan bagi siswa dari sekolah yang telah bekerja sama dengan MMKSI melalui program MEP maupun melalui Mitsubishi School Program (MSP).
Dalam kerja sama ini, MMKSI dan BBPLK membuka empat kelas Mitsubishi. “Sebagai kontribusi sosial kami untuk masyarakat Indonesia, MMKSI melakukan kerjasama BPPLK Bandung dalam hal pemberian latihan kerja kepada siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kami berharap mereka mendapatkan informasi praktik terkait dengan teknologi Mitsubishi," kata Eiichiro Hamazaki, Director of After Sales Division PT MMKSI.
Langkah itu ditempuh dengan mengikut sertakan merekam mereka pada program pelatihan kerja. "Sejak 2017 kami bebaskan persyaratan pendidikan dan lainnya bagi lulusan SD dan SMP. Karena, kalau bukan kita yang melatih mereka, siapa lagi," kata Bambang saat hadir pada pelatihan kerja bersama Mitsubishi di Bandung, Jumat (14/6/2019).
Menurut dia, pihaknya akan terbuka berapapun pendaftar setingkat SD atau SMP. Mereka akan mengikuti pelatihan tanpa seleksi kemampuan atau usia. Artinya, mereka dibebaskan dari semua persyaratan.
Hal serupa juga akan diberlakukan bagi lulusan SMA/sederajat atau perguruan tinggi. Namun, bila jumlah mereka cukup banyak, khusus pendaftar SMA dan PT akan dilakukan seleksi.
Menurut dia hingga saat ini sudah ada 526.000 SDM di seluruh Indonesia yang mengikuti pelatihan di BLK. Bidangnya beragam, disesuaikan dengan kebutuhan suatu daerah. Pelatihan kerja, kata dia akan bekerja sama dengan perusahaan swasta, untuk menyesuaikan kebutuhan keterampilan industri.
Seperti di Bandung, Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung bekerja sama dengan Mitsubishi menggelar pelatihan otomotif bagi warga Jabar dan daerah lainnya. Tujuannya, menciptakan SDM terampil untuk kebutuhan otomotif atau bengkel.
"Ini kerja sama pertama dengan Mitsubishi. Nanti lulusannya akan diserap mereka semua. Kami berharap nanti gak cuman di Bandung, tapi bisa dilakukan di semua BLK di seluruh Indonesia," imbuh dia.
Diketahui, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) bersama Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung, menggelar Mitsubishi CSR Education Program (MEP) tahun 2019. Kelas ini ditujukan bagi siswa dari sekolah yang telah bekerja sama dengan MMKSI melalui program MEP maupun melalui Mitsubishi School Program (MSP).
Dalam kerja sama ini, MMKSI dan BBPLK membuka empat kelas Mitsubishi. “Sebagai kontribusi sosial kami untuk masyarakat Indonesia, MMKSI melakukan kerjasama BPPLK Bandung dalam hal pemberian latihan kerja kepada siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kami berharap mereka mendapatkan informasi praktik terkait dengan teknologi Mitsubishi," kata Eiichiro Hamazaki, Director of After Sales Division PT MMKSI.
(akr)