Pandemi Belum Kelar, ASEAN Skills Competition Diundur hingga Tahun 2023

Kamis, 10 Desember 2020 - 21:01 WIB
loading...
Pandemi Belum Kelar,...
Menaker Ida Fauziyah mengatakan, bahwa ketidakpastian situasi pandemi Covid-19 menyebabkan gelaran ASEAN Skills Competition (ASC) XIII yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 diputuskan untuk dibatalkan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, bahwa ketidakpastian situasi pandemi Covid-19 menyebabkan gelaran ASEAN Skills Competition (ASC) XIII yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 diputuskan untuk dibatalkan. Pembatalan ini diputuskan melalui kesepakatan Extraordinary Organizing Committee Meeting (OCM) oleh 10 negara anggota.

(Baca Juga: Gegara Covid-19, Serapan Tenaga Kerja Industri Pengolahan Turun )

70 Calon Kompetitor (kontestan) ASEAN Skills Competition (ASC) XIII telah disiapkan yang semula akan dilangsungkan di Singapura pada tahun 2020. Lalu sempat ditunda pada tahun 2021, ASC XIII akhirnya diundur hingga 16 sampai dengan 30 Juli 2023 mendatang.

"Keputusan pembatalan ini membuat semua pihak terlihat sedih dan kecewa. Apa yang telah dipersiapkan selama hampir dua tahun, dengan mengorbankan waktu, peluang, dan biaya, dengan harapan untuk meraih prestasi terbaik mengharumkan nama bangsa dan negara, akhirnya tidak dapat direalisasikan melalui ajang kompetisi ASC XIII," ujar Ida yang disampaikan secara virtual pada acara Silaturrahim Dengan 70 Calon Kompetitor ASC XIII di Ruang Serbaguna Kemnaker Jakarta, Kamis (10/12/2020).

Selain penundaan pelaksanaan kompetisi di tahun 2023, Ida juga menyampaikan bahwa proses pemusatan calon kompetitor ASC XIII juga diselesaikan. “Dengan berat hati seluruh proses pemusatan pelatihan pada 22 kejuruan yang selama ini berlangsung di 15 lokasi, juga harus segera kami selesaikan,” jelasnya.

Ida pun memberikan, apresiasi kepada Calon Kompetitor ASC XIII atas prestasi kerja kerasnya selama pemusatan pelatihan dalam rangka mempersiapkan diri berkompetisi mewakili Indonesia, dengan memberikan penghargaan berupa sertifikat juara, plakat, hadiah, serta sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

"Kami juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para pimpinan lembaga tempat pemusatan pelatihan dan para Expert yang sejak bulan Oktober 2019 lalu telah melakukan pembinaan teknis kepada Calon Kompetitor ASC XIII," katanya.

ASC atau World Skills ASEAN (WSA) merupakan kegiatan rutin di lingkup ASEAN yang diselenggarakan dua tahun sekali, bertujuan untuk meningkatkan kerja sama pelatihan, mempromosikan pendidikan dan pelatihan vokasi, serta meningkatkan kualitas tenaga kerja muda di kawasan ASEAN.

(Baca Juga: Penyerapan Tenaga Kerja Masih Terbatas, Awas Ledakan Pengangguran Tahun Depan )

ASC juga merupakan ajang yang baik untuk mempromosikan tenaga kerja muda Indonesia khususnya di kawasan regional ASEAN dan keikutsertaan Indonesia pada ASC selama ini telah menunjukkan prestasi yang membanggakan. "Hal ini mencerminkan bahwa kualitas tenaga muda Indonesia tidak kalah dengan negara lain di kawasan ASEAN," tambahnya.

Dirjen Binalattas, Budi Hartawan dalam laporannya menambahkan bahwa ASC XII semula dijadwalkan pada tanggal 21 hingga 31 Juli 2020 dengan Singapura sebagai tuan rumah. Karena adanya pandemi Covid-19, penyelenggaraan ASC XIII terpaksa mengalami 2 (dua) kali perubahan. Pertama, diundur menjadi tanggal 2 hingga 12 April 2021 dan kali ini diundur kembali menjadi 16 hingga 30 Juli 2023 mendatang.

“Tanpa mengurangi makna dan substansi kompetisi, kami tetap melakukan kompetisi internal kepada 70 (tujuh puluh) Calon Kompetitor ASC XIII untuk menetapkan Juara I, II dan III pada masing-masing kejuruan sebagai talenta nasional terbaik di bidangnya masing-masing,” terangnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)