MNC Vision Fokus Garap Konten Digital
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT MNC Vision Networks Tbk (MVN) Ade Tjendra menerangkan, langkah penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) ini merupakan strategis perseroan dalam rangka memperkuat struktur permodalan. Menurutnya, dana dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Lalu untuk pengembangan jaringan fixed broadband/IPTV serta pengembangan layanan konten digital diantaranya melalui produksi konten original yang menarik. "Perseroan juga akan menyasar segmen pasar menengah ke bawah yang menginginkan lebih banyak pilihan channel TV FTA dengan kualitas yang lebih baik (channel FTA lokal dan channel FTA internasional) melalui produk jual perangkat di depan dan juga segmen pasar menengah kebawah TV berlangganan pra-bayar," ungkapnya di Jakarta, Senin (17/6/2019).
Dalam aksi korporasi ini, perseroan telah menunjuk PT MNC Sekuritas (Afiliasi) sebagai penjamin pelaksana emisi saham. Sambung Ade Tjendra menerangkan, saat ini penetrasi pasar TV berlangganan di Indonesia baru sebesar 13% dibandingkan dengan negara di Asia yang mencapai 71%.
Dimana prospek bisnis MVN juga didorong oleh program pemerintah melalui digitalisasi industri 4.0, dimana penetrasi fixed broadband berpotensi meningkat mencapai 16% dengan jumlah pelanggan menjadi 11,3 juta pada tahun 2023.
"MNC Vision merupakan pemimpin pasar dalam bisnis TV berbayar berbasis DTH dengan pangsa pasar 96% dan memiliki basis pelanggan sekitar 2,4 juta pada 31 Desember 2018," ungkap Ade.
Lalu untuk pengembangan jaringan fixed broadband/IPTV serta pengembangan layanan konten digital diantaranya melalui produksi konten original yang menarik. "Perseroan juga akan menyasar segmen pasar menengah ke bawah yang menginginkan lebih banyak pilihan channel TV FTA dengan kualitas yang lebih baik (channel FTA lokal dan channel FTA internasional) melalui produk jual perangkat di depan dan juga segmen pasar menengah kebawah TV berlangganan pra-bayar," ungkapnya di Jakarta, Senin (17/6/2019).
Dalam aksi korporasi ini, perseroan telah menunjuk PT MNC Sekuritas (Afiliasi) sebagai penjamin pelaksana emisi saham. Sambung Ade Tjendra menerangkan, saat ini penetrasi pasar TV berlangganan di Indonesia baru sebesar 13% dibandingkan dengan negara di Asia yang mencapai 71%.
Dimana prospek bisnis MVN juga didorong oleh program pemerintah melalui digitalisasi industri 4.0, dimana penetrasi fixed broadband berpotensi meningkat mencapai 16% dengan jumlah pelanggan menjadi 11,3 juta pada tahun 2023.
"MNC Vision merupakan pemimpin pasar dalam bisnis TV berbayar berbasis DTH dengan pangsa pasar 96% dan memiliki basis pelanggan sekitar 2,4 juta pada 31 Desember 2018," ungkap Ade.
(akr)