MNC Vision Networks Gencar Garap Pasar Milenial
A
A
A
JAKARTA - PT MNC Vision Networks Tbk (Persero) atau MVN yang merupakan rebranding dari Indovision dua tahun lalu semakin intens menyasar pasar milenial seiring semakin pesatnya perkembangan era digital. Bisnis paid TV service sendiri sudah bermula di Indonesia sejak 25 tahun lalu, dimana kini semakin banyak pemainnya.
"Sejak 3-5 tahun lalu, era internet dan perkembangannya semakin merajai masyarakat, muncul kebutuhan bundling service untuk internet dan paid TV, sehingga kemudian MNC Play muncul untuk melengkapi MNC Vision dalam broadband," ujar Direktur Utama MVN Ade Tjendra di Jakarta, Senin (17/6/2019).
Ade menuturkan bahwa pergeseran kebutuhan dengan adanya kebutuhan generasi milenial dan digital platform yang berbeda turut mendorong pembentukan MNC Now untuk hadir sebagai OTT Service Provider, yang nantinya juga akan memproduksi konten short-form. Dimana ditargetkan lebih diminati milenial sembari tetap memproduksi konten long-form untuk layar yang besar.
"Keydrivernya adalah MNC Play yang kemudian dilengkapi dengan MNC Now untuk menghadapi kebutuhan era digital ini," ungkap Ade.
Berdasarkan data di tahun 2018, MVN telah berkembang sebagai perusahaan entertainment media terbesar di Indonesia. Pada Senin (17/6), MVN menawarkan saham umum perdananya dengan harga Rp 31- Rp243 per lembar saham, dengan target perolehan dana Rp814-856 miliar.
"IPO ini sendiri dikhususkan untuk market," tambah Direktur Keuangan MVN Anthony Chandra Kartawiria yang juga menerangkan bahwa MVN saat ini menargetkan pertumbuhan sebanyak 20%, dengan fokus di MNC Play dan MNC Now di tahun 2019.
"Sejak 3-5 tahun lalu, era internet dan perkembangannya semakin merajai masyarakat, muncul kebutuhan bundling service untuk internet dan paid TV, sehingga kemudian MNC Play muncul untuk melengkapi MNC Vision dalam broadband," ujar Direktur Utama MVN Ade Tjendra di Jakarta, Senin (17/6/2019).
Ade menuturkan bahwa pergeseran kebutuhan dengan adanya kebutuhan generasi milenial dan digital platform yang berbeda turut mendorong pembentukan MNC Now untuk hadir sebagai OTT Service Provider, yang nantinya juga akan memproduksi konten short-form. Dimana ditargetkan lebih diminati milenial sembari tetap memproduksi konten long-form untuk layar yang besar.
"Keydrivernya adalah MNC Play yang kemudian dilengkapi dengan MNC Now untuk menghadapi kebutuhan era digital ini," ungkap Ade.
Berdasarkan data di tahun 2018, MVN telah berkembang sebagai perusahaan entertainment media terbesar di Indonesia. Pada Senin (17/6), MVN menawarkan saham umum perdananya dengan harga Rp 31- Rp243 per lembar saham, dengan target perolehan dana Rp814-856 miliar.
"IPO ini sendiri dikhususkan untuk market," tambah Direktur Keuangan MVN Anthony Chandra Kartawiria yang juga menerangkan bahwa MVN saat ini menargetkan pertumbuhan sebanyak 20%, dengan fokus di MNC Play dan MNC Now di tahun 2019.
(akr)