Kembangkan Mobil Listrik di Indonesia, Toyota Siap Investasi Rp28,3 T

Jum'at, 28 Juni 2019 - 19:58 WIB
Kembangkan Mobil Listrik...
Kembangkan Mobil Listrik di Indonesia, Toyota Siap Investasi Rp28,3 T
A A A
JAKARTA - Toyota Motor Corp. (TMC) memastikan bakal menanamkan investasi senilai Rp28,3 triliun untuk pengembangan mobil listrik di Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Presiden TMC Akio Toyoda kepada pejabat pemerintah Indonesia saat melakukan pertemuan di Jepang.

Investasi tersebut akan dilakukan bertahap dalam kurun empat tahun. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh manajemen PT Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN). Untuk diketahui, di Indonesia, kegiatan manufaktur mobil Toyota untuk pasar domestik dilakukan oleh TMMIN.

"Itu memang komitmen dari TMC. Nanti detailnya tentu akan dibicarakan lebih lanjut," jelas Direktur TMMIN Bob Azam kepada Koran SINDO/SINDOnews.com di Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Menurut Bob, investasi tersebut belum akan dijabarkan apakah untuk pengembangan pabrik baru khusus mobil listrik ataukah penambahan kapasitas di pabrik yang sudah ada. "Nah, mengenai hal itu masih belum dibahas," ungkapnya.

Sebelumnya, TMC telah berinvestasi sebesar Rp22,9 triliun melalui TMMIN untuk membangun pabrik di Karawang, Bekasi, Jawa Barat. Investasi itu terjadi pada periode 2015 hingga 2017. "Yang pasti semuanya dalam rangka pengembangan industri di dalam negeri," tegas Bob.

Bob mengatakan, Toyota Indonesia siap memproduksi mobil listrik. Namun, perlu dipertegas lebih dulu mengenai regulasinya. Sebab, hingga saat ini, pemerintah masih belum menerbitkan aturan yang tegas mengenai kebijakan mobil listrik. "Harapan kami (aturan) segera," ujarnya.

Indonesia memiliki banyak keuntungan dalam pengembangan mobil listrik dan kendaraan lainnya. Selain bahan baku baterai yang melimpah, Indonesia juga memiliki banyak bahan baku energi alternatif. "Misalnya etanol dan energi alternatif lainnya. Itu juga bisa menjadi salah satu solusi," paparnya.

Sebab, kata Bob, salah satu hal yang mendasari penggunaan energi alternatif yakni untuk mengurangi emisi dan mengurangi impor bahan bakar minyak (BBM). "Jadi bisa saja nanti ada alternatif lain selain mobil listrik," cetusnya.

Sekjen Gabungan Industri Kendaraan bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai, pemerintah perlu segera menerbitkan aturan mobil listrik. "Wacananya sudah lama namun belum juga diterbitkan. Kita ketinggalan dengan Negara lain seperti Thailand," paparnya.

Kukuh mengungkapkan, jangan sampai peluang sebagai produsen mobil listrik untuk pasar global justru diambil oleh Negara lainnya. "Kejelasan aturan penting sebagai panduan bagi industri," tandasnya.
(fjo)
Berita Terkait
Toyota Investasi Rp27...
Toyota Investasi Rp27 Triliun di Indonesia untuk Tingkatkan Produksi Kendaraan Listrik
Investasi Rp251 Triliun...
Investasi Rp251 Triliun dan 30 Mobil Listrik, Toyota Seriusi Elektrifikasi
Toyota Daftarkan Paten...
Toyota Daftarkan Paten Transmisi Manual untuk Mobil Listrik
Toyota Siapkan Drone...
Toyota Siapkan Drone Otonom Pengisi Tenaga Mobil Listrik
Bos Toyota Sebut Mobil...
Bos Toyota Sebut Mobil Listrik Justru Memperburuk Lingkungan
Toyota Pamerkan SUV...
Toyota Pamerkan SUV Listrik BZAX di Shanghai Motor Show
Berita Terkini
Bukan Cuma BUMN, Aset...
Bukan Cuma BUMN, Aset Negara Seperti GBK Akan Diambil Alih Danantara
50 menit yang lalu
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
8 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
10 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
11 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
12 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
12 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved