Dirikan Perusahaan Baru, Kepala Desainer Apple Mundur

Sabtu, 29 Juni 2019 - 09:32 WIB
Dirikan Perusahaan Baru, Kepala Desainer Apple Mundur
Dirikan Perusahaan Baru, Kepala Desainer Apple Mundur
A A A
WASHINGTON - Sahabat dan rekan kerja kreatif pendiri Apple Steve Jobs, Jony Ive, memilih mengundurkan diri dari posisinya sebagai chief design officer. Dia memilih untuk mendirikan perusahaan desain independen.

Kabar pengunduran diri Ive terbilang mengejutkan. Pasalnya dia merupakan tokoh utama di belakang berbagai desain produk Apple sehingga laku di pasaran dan meningkatkan nilai perusahaan mencapai USD1 triliun (Rp14.128 triliun).

Adapun Apple sudah menjamin Ive tetap akan melanjutkan pekerjaannya untuk mendesain produk mereka pada perusahaan baru. Tapi langkah Ive tersebut memaksa saham Apple turun 1,5% hingga USD197,44 dan mengurangi nilai perusahaan sekitar USD9 miliar (Rp127,15 triliun).

Ive sebenarnya sudah lama ingin mengundurkan diri dari Apple. Namun rencana ini berhasil ditahan selama beberapa tahun oleh Apple. Di antaranya pada 2015, Ive diberi jabatan eksekutif setelah dia menyelesaikan desain kantor pusat Apple, Apple Park.

Nama Ive dan Steve Jobs ibarat dua sisi dalam satu koin karena besarnya peran mereka membesarkan Apple. Ive telah menghabiskan waktunya selama tiga dekade di Apple. Sejak bergabung pada 1992, dia pernah memegang jabatan kunci seperti memimpin tim desain Apple sejak 1996 hingga menjadi chief design officer pada 2015.

Selama itu pula dia memimpin desain iMacs yang berwarna dan membantu kebangkitan iPhone pada 1990-an dari kematian. iPhone dan iMacs merupakan produk yang paling sukses sepanjang waktu. “Itu merupakan kepergian penting seseorang yang menjadi bagian penting dalam cerita pertumbuhan Apple di bawah kepemimpinan Jobs,” kata Ben Bajarin, analis dari Creative Strategies.

Financial Times melaporkan, Ive mendirikan perusahaan baru yang disebut LoveFrom berbasis di California. Ive membenarkan dirinya akan tetap bekerja untuk mendesain peralatan Apple dengan semangat personal dan beberapa proyek non-Apple.

“Saya masih sangat percaya diri dengan kolega desainer di Apple yang masih menjadi teman dekat saya. Saya akan bekerja sama dengan mereka selama beberapa tahun mendatang,” ujar Ive.

Kepergian Ive dari Apple seiring dengan penurunan penjualan iPhone, termasuk penurunan penjualan pada kuartal terbaru tahun ini. Namun penjualan produk baru lainnya seperti Apple Watch dan AirPod masih terus melonjak. Selain itu Apple fokus pada bisnis layanan seperti Apple Music dan iCloud.

Nehal Chokshi, seorang analis dari Maxim Group, mengungkapkan Ive memiliki peran penting dalam sejarah Apple. Kedekatan antara Ive dan Jobs dalam beberapa dekade memang diakui menjadi pemicu dan pemacu kemajuan Apple sebelum kematian Jobs pada 2011.

Setelah kematian Jobs, banyak orang bertanya-tanya apakah Apple akan melanjutkan desain produk baru. Ive dianggap sebagai simbol keberlanjutan Apple dan menjembatani era Jobs dan Cook. Kini jembatan itu sudah pergi sehingga tidak ada yang mampu menyambungkan ide antara Apple baru dan Apple lama.

Bergaya Hidup Mewah
Ive yang tumbuh besar di pinggiran London mendapatkan gelar kebangsawanan di Istana Buckingham pada 2012. Dia mendapatkan gelar kebangsawanan dari Putri Anne, putri satu-satunya Ratu Elizabeth II. Ive mengungkapkan itu sebagai pengalaman yang menakjubkan dalam sejarah kehidupannya.

Dia belajar desain di Newcastle Polytechnic (kini Universitas Northumbria) di Newcastle, Inggris. Sebelum bekerja di Apple dia mendirikan perusahaan desain bernama Tangerine di mana karyanya menjadikan dia bekerja di Apple.

Posisi istimewa yang diraihnya di Apple membuatnya terseret dalam kehidupan mewah. Pada 2012, dia membeli rumah dengan empat kamar tidur di Pacific Heights dengan harga USD17 juta. Rumah itu terletak di perkampungan yang disebut "Jajaran Miliarder". Rumah tersebut didesain oleh Willis Polk, seorang arsitek asal San Francisco yang mendesain Palace of Fine Arts. Ice juga memiliki sebuah rumah pantai di Pulau Kauai di Hawaii.

Dia juga memiliki sejumlah koleksi mobil mewah dan kuno. Dia pernah membantu ayahnya untuk mendesain ulang mobil Austin-Healey Sprite. Untuk transportasi kesehariannya dia menggunakan Aston Martin DB9, tetapi dia menabrakkannya di dekat San Bruno, California.

Ive begitu menyukai Aston Martin hingga kembali membeli DB9. Nahasnya, mobilnya terbakar sehingga dia memprotes Aston Martin dan perusahaan tersebut memberinya kesepakatan mobil super lainnya. Koleksi mobil lainnya adalah Bentley Brooklands putih. Dia juga membeli Brooklands bekas berwarna hitam dan Land Rover LR3.

Setelah Steve Jobs meninggal, Ive pernah meminta CEO Tim Cook untuk membelikan pesawat Gulfstream. Namun direksi Apple menolak permintaan itu. Akhirnya Ive membeli pesawat bekas milik Steve Jobs.

Ive memiliki pergaulan luas dengan banyak kalangan elite dunia. Dia pernah bertemu dengan Kate Middleton pada 2012 di resepsi industri Royal Academy of Arts. Dia juga berteman dengan Bono dari U2 dan desainer pakaian Marc Newson. CEO Yahoo Marissa Mayer juga dikenal sebagai teman dekatnya. (Andika Hendra M)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0984 seconds (0.1#10.140)