Dunia Kerja Masa Depan Kian Menantang, HP Indonesia Gelar Edukasi STEM untuk Pelajar

Rabu, 09 Juni 2021 - 09:16 WIB
loading...
Dunia Kerja Masa Depan...
Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat harus diantisipasi dengan penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang teknologi. Diperlukan edukasi yang baik agar generasi mendatang tidak tergagap-gagap menyongsong perubahan yang dipicu oleh kemajuan teknologi.

Dalam The Future of Jobs Report 2020, World Economic Forum (WEF) memprediksi 85 juta pekerjaan akan digantikan oleh teknologi automasi pada tahun 2025. Sementara itu, 97 juta peran baru akan muncul dengan pembagian kerja baru antara manusia, mesin, dan algoritma.

Situasi tersebut mengindikasikan pekerjaan masa depan membutuhkan SDM yang kapabel dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika atau STEM, serta terampil berpikir kritis.



Sayangnya, hal ini masih menjadi tantangan bagi generasi muda Indonesia. Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2018 dari OECD menunjukkan nilai kompetensi matematika pelajar Indonesia hanya menempati peringkat 72 dari 78 negara.

Sementara sains pada peringkat 70 dari 78 negara. Nilai pada kedua kategori tersebut masih di bawah rata-rata dunia dan cenderung stagnan selama 10-15 tahun terakhir.

Melihat kondisi tersebut, HP Inc. Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia (PJI) berinisiatif menggelar program edukasi STEM Education for Children yang diharapkan dapat mendukung para pelajar dalam menumbuhkan minat pada bidang STEM serta mengasah keterampilan abad 21 sejak dini. Kali ini, program digelar untuk 50 pelajar dan 10 guru dari SDN Lenteng Agung 01 Jakarta dan SDN Pepelegi 2 Sidoarjo.

Managing Director HP Indonesia, Fiona Lee mengatakan, program tersebut merupakan yang terbaru dari serangkaian inisiatif pendidikan yang diluncurkan HP, yang difokuskan di Indonesia.

"Hal ini termasuk HP LIFE dan Tech Hubs, yang menunjukkan komitmen kami terhadap pendidikan di Indonesia dan membawa pengalaman teknologi serta pembelajaran ke daerah terpencil untuk mendorong kesetaraan digital yang lebih baik," ujarnya, dikutip Rabu (9/6/2021).

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tingkatkan Keamanan...
Tingkatkan Keamanan Aktivitas Tambang, Freeport Gunakan Teknologi Smart Mining
Kolaborasi Pengembangan...
Kolaborasi Pengembangan AI untuk Tata Kelola Bisnis Berkelanjutan
Pertamina Drilling dan...
Pertamina Drilling dan Pertagas Kolaborasi Kembangkan Teknologi Penangkap dan Penyimpan Karbon
Gunakan Teknologi AI,...
Gunakan Teknologi AI, Erha Ultimate Buka di Pakuwon Mall Bekasi
SIG Dukung Inisiatif...
SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Melalui Pemanfaatan Teknologi
Terapkan Teknologi EVE...
Terapkan Teknologi EVE Ejector, PHE ONWJ Optimalkan Produksi Gas
Tingkatkan Produksi...
Tingkatkan Produksi Migas, PEP Terapkan Teknologi CO2 Removal Package
Pupuk Kaltim Komitmen...
Pupuk Kaltim Komitmen Terus Kembangkan Teknologi dan Inovasi
Kolaborasi dan Adopsi...
Kolaborasi dan Adopsi Teknologi Tingkatkan Layanan Kesehatan
Rekomendasi
Rusia Usir 2 Diplomat...
Rusia Usir 2 Diplomat Inggris karena Jadi Mata-mata, London Tak Terima
Investor Minat Sewa...
Investor Minat Sewa Aset Sritex, Menaker: Dalam Pendataan Siapa yang Siap Bekerja
Hari Ini DKPP Periksa...
Hari Ini DKPP Periksa Kabag TU Bawaslu terkait Dugaan Asusila
Berita Terkini
THR Pensiunan PNS Kapan...
THR Pensiunan PNS Kapan Cair? Cek Kisaran Tanggal dan Nominalnya
19 menit yang lalu
Resmi Jadi Bank Emas,...
Resmi Jadi Bank Emas, Pegadaian Salurkan PMK Emas ke PT Lotus Lingga Pratama
1 jam yang lalu
PBJT Jasa Kesenian dan...
PBJT Jasa Kesenian dan Hiburan, Berikut Objek Pajak dan Besaran Tarifnya
1 jam yang lalu
Inilah 5 Aplikasi Kripto...
Inilah 5 Aplikasi Kripto Terlengkap di Indonesia
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terperosok...
Harga Emas Antam Terperosok Rp14.000 per Gram, Berikut Rinciannya
2 jam yang lalu
Vietnam Bakal Bangun...
Vietnam Bakal Bangun Pabrik Mobil Listrik di Indonesia, Rosan: Mereka Sangat Serius
4 jam yang lalu
Infografis
Indonesia Butuh Rp47.587,3...
Indonesia Butuh Rp47.587,3 Triliun untuk Pertumbuhan Ekonomi 8%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved