MNC Leasing Bidik Aset Rp2 Triliun di 2020

JAKARTA - PT MNC Guna Usaha Indonesia atau MNC Leasing membidik kenaikan total aset perusahaan Rp2 triliun pada 2020 mendatang. Target tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun ini yang diperikarakan tumbuh sebesar Rp1,4 triliun.

“MNC Leasing menargetkan aset pada 2020 itu tumbuh mencapai Rp2 triliun. Saya rasa itu target luar biasa dengan pertumbuhan mencapai 100 persen,” ujar Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo di sela menghadiri Rapat Kerja Nasional MNC Leasing di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Menurut dia untuk menghasilkan pertumbuhan aset secara optimal perlu menciptakan kultur bisnis yang baik dan mampu menciptakan hal yang positif. Kultur yang benar itu di antaranya masalah team work, daya juang dan tanggap terhadap perubahan dengan cepat.

“Kalau kultur yang diciptakan baik maka akan menghasilkan hal yang baik juga. Dan ke depan akan selalu menjadi lebih baik,” tandasnya.

Untuk itu, imbuhnya, perlu menggelar rakernas setiap tahun supaya menghasilkan evaluasi untuk menghasilkan kinerja lebih baik ke depan. Rakernas bertujuan untuk menghasilkan resolusi pertumbuhan yang lebih baik.

“Resolusi itu bagimana menyusun strategi pembiyaan, administrasi dan pendanaannya. Untuk itu perlu adanya evaluasi kerja setiap tahun dan target yang harus dicapai,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama MNC Leasing Paulus Cholot Janala menambahkan bahwa rakernas MNC Leasing tahun ini dikerjakan selama tiga hari dimulai pada Senin (1/7). Adapun tujuan penyelenggaraan rakernas ini yakni bagaimana menghasilkan strategi bisnis supaya target pertumbuhan sebesar Rp2 triliun tahun depan dapat tercapai.

Untuk mencapai target tersebut pihaknya akan melakukan beberapa strategi di antaranya memperkuat top manajemen, melakukan penetrasi pasar semaksimal mungkin dan menambah titik point of sales (POS) di sejumlah daerah.

Adapun saat ini, imbuhnya, MNC Leasing telah memiliki 14 cabang yang tersebar di 11 kota di seluruh Indonesia. “Total cabang itu kami ada 14 titik di seluruh Indonesia. Untuk tahun ini kita akan menambah 2-3 titik dan kita juga akan menambah beberapa POS,” tuturnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan fokus untuk memperkuat segmen bisnis di infrastruktur, forestry, machinery dan medical. Penguatan segmen bisnis tersebut juga harus didukung oleh kecepatan, endurance, determination dan kualitas. “Itu yang mesti harus dilakukan secara luar biasa. Kalau itu sukses kami optimistis gol pasti akan tercapai,” tuturnya.