Jokowi Ingin Pemindahan Ibu Kota Bukan Hanya Wacana
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, bahwa pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke daerah lain sebenarnya sudah dicanangkan sejak lama. Bahkan menurutnya rencana pemindahan Ibu Kota telah ada sejak era Presiden Soekarno, namun hingga kini belum juga terealisasi.
Terkait hal tersebut, Bambang Brodjo mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar pemindahan Ibu Kota bukan hanya menjadi wacana. “Jadi memang pemindahan Ibu Kota ini bukan hal yang baru. Meskipun rencana ini juga pernah diangkat Presiden Soekarno dan Soeharto. Presiden Jokowi menginginkan ini bukan hanya wacana, tapi kongkrit,” ujar Bambang di Kantor Kementerian Bappenas, Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Menurutnya pemindahan Ibu Kota perlu dilakukan untuk melakukan pemerataan ekonomi. Tidak hanya itu Jakarta juga menjadi kota terburuk keempat berdasarkan kondisi lalu lintas saat sibuk dari 390 kota yang disurvei. “Pemindahan ibukota itu banyak alasannya. Alasan ketimpangan ekonomi ini yang perlu kita hadapi. Memang tidak instan tapi minimal bisa dikurangi,” jelasnya.
Akibat kemacetan yang menjadi masalah di Jakarta, menimbulkan kerugian ekonomi pada tahun 2013 sebesar Rp56 triliun per tahun dan diperkirakan saat ini sudah mendekati Rp100 triliun per tahun. Terang Kepala Bappenas, wilayah di luar pulau Jawa contohnya Kalimantan menjadi salah satu pilihan bila pemindahan Ibu Kota berhasil diwujudkan.
Sambung dia menerangkan, apabila dipindahkan ke pulau Jawa maka sama saja menciptakan beban baru di pulau jawa. Selain itu, jika Ibu Kota pindah masih disekitar pulau Jawa, wacana pemerataan hanya angin lalu saja. “Kalimantan ini ekonominya sekarang tertekan sekali karena mereka mengandalkan komoditas seperti batu bara,” paparnya.
Terkait hal tersebut, Bambang Brodjo mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar pemindahan Ibu Kota bukan hanya menjadi wacana. “Jadi memang pemindahan Ibu Kota ini bukan hal yang baru. Meskipun rencana ini juga pernah diangkat Presiden Soekarno dan Soeharto. Presiden Jokowi menginginkan ini bukan hanya wacana, tapi kongkrit,” ujar Bambang di Kantor Kementerian Bappenas, Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Menurutnya pemindahan Ibu Kota perlu dilakukan untuk melakukan pemerataan ekonomi. Tidak hanya itu Jakarta juga menjadi kota terburuk keempat berdasarkan kondisi lalu lintas saat sibuk dari 390 kota yang disurvei. “Pemindahan ibukota itu banyak alasannya. Alasan ketimpangan ekonomi ini yang perlu kita hadapi. Memang tidak instan tapi minimal bisa dikurangi,” jelasnya.
Akibat kemacetan yang menjadi masalah di Jakarta, menimbulkan kerugian ekonomi pada tahun 2013 sebesar Rp56 triliun per tahun dan diperkirakan saat ini sudah mendekati Rp100 triliun per tahun. Terang Kepala Bappenas, wilayah di luar pulau Jawa contohnya Kalimantan menjadi salah satu pilihan bila pemindahan Ibu Kota berhasil diwujudkan.
Sambung dia menerangkan, apabila dipindahkan ke pulau Jawa maka sama saja menciptakan beban baru di pulau jawa. Selain itu, jika Ibu Kota pindah masih disekitar pulau Jawa, wacana pemerataan hanya angin lalu saja. “Kalimantan ini ekonominya sekarang tertekan sekali karena mereka mengandalkan komoditas seperti batu bara,” paparnya.
(akr)