Rupiah Masih Akan Tertekan Sentimen Negatif Eksternal
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini masih akan tertekan, seiring adanya sentimen eksternal yang cenderung negatif. Hal ini menyusul data ekonomi AS yang membaik, hingga akhirnya bakal membuat USD menanjak.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengutarakan, penguatan rupiah kemungkinan tertahan dan berbalik melemah hari ini karena data ekonomi AS yang bagus. "Ditambah Bank Sentral Indonesia akan memangkas suku Bunga mendahului Fed," ujar Ariston di Jakarta, Rabu (17/7/2019)
Dia membeberkan penjualan ritel AS bulan Juni dirilis lebih bagus dari ekspektasi, yakni tumbuh 0,4% versus prediksi sebelumnya 0,2%. "Hasil ini mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga AS tidak akan terlalu dalam sehingga dollar AS berbalik menguat," katanya.
Selain itu faktor dalam negeri ikut mempengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan tengah pekan ini. Terlihat dalam sebuah poling yang dilakukan Reuters terhadap para analis menunjukkan kecenderungan ekspektasi BI akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps.
"Pemangkasan suku bunga masih akan terjadi dan pada rapat yang akan diselenggarakan Kamis ini. USD versus IDR berpotensi bergerak di kisaran Rp13.900 per USD hingga Rp14.000/USD hari ini," jelasnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengutarakan, penguatan rupiah kemungkinan tertahan dan berbalik melemah hari ini karena data ekonomi AS yang bagus. "Ditambah Bank Sentral Indonesia akan memangkas suku Bunga mendahului Fed," ujar Ariston di Jakarta, Rabu (17/7/2019)
Dia membeberkan penjualan ritel AS bulan Juni dirilis lebih bagus dari ekspektasi, yakni tumbuh 0,4% versus prediksi sebelumnya 0,2%. "Hasil ini mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga AS tidak akan terlalu dalam sehingga dollar AS berbalik menguat," katanya.
Selain itu faktor dalam negeri ikut mempengaruhi pergerakan rupiah pada perdagangan tengah pekan ini. Terlihat dalam sebuah poling yang dilakukan Reuters terhadap para analis menunjukkan kecenderungan ekspektasi BI akan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 bps.
"Pemangkasan suku bunga masih akan terjadi dan pada rapat yang akan diselenggarakan Kamis ini. USD versus IDR berpotensi bergerak di kisaran Rp13.900 per USD hingga Rp14.000/USD hari ini," jelasnya.
(akr)