Buku Bisnis Karya Mantan Wapres Boediono Paling Laris di China

Kamis, 18 Juli 2019 - 18:08 WIB
Buku Bisnis Karya Mantan...
Buku Bisnis Karya Mantan Wapres Boediono Paling Laris di China
A A A
JAKARTA - lkatan Penerbit Indonesia (lkapi) menyebutkan, penjualan buku-buku asal Indonesia di luar negeri mendapatkan respon yang baik. Bahkan, beberapa penjualan hak cipta (copyright) buku-buku Indonesia semakin meluas.

Salah satunya buku bertema ekonomi dan bisnis karya mantan wakil presiden Boediono. Buku berjudul Ekonomi Indonesia ini menjadi sumber referensi menarik bagi pembaca yang ingin memahami perjalanan perekonomian bangsa ini, tak terkecuali bagi para pembaca di China.

"Jadi kita melihat banyak buku-buku asal Indonesia yang disukai. Salah satunya juga buku bisnis yang kita terbitkan dengan terjemahan berbagai bahasa sesuai negara yang dituju, dan buku Pak Boediono ini yang disukai oleh masyarakat China," ujar Wakil Ketua Umum Ikapi bidang Pameran dan Minat Baca Amalia Bakti Safitri di Jakarta, Kamis (18/7/2019).

Untuk menggairahkan penjualan hak cipta buku-buku Indonesia ke luar negeri, lkapi meluncurkan Indonesia Partnership Program (IPP). Dengan dukungan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), para penerbit Indonesia dan luar negeri akan dipertemukan dalam ajang Indonesia International Book Fair (IIBF) pada September 2019.

Amalia mengatakan, melalui gelaran IPP pihaknya akan mendorong lebih banyak buku-buku berkualitas asal Indonesia untuk dipamerkan di luar sehingga dapat menambah pengetahuan dan membuka wawasan pembaca tentang karya-karya penulis Indonesia.

"Jadi ini banyak eskpor dan penerbit buku bakal kita hadirkan, sehingga pada akhirnya akan menggiatkan penjualan buku kita," jelasnya.

IPP menjadi program internasional pertama dalam rangkaian IIBF ke-39 pada tahun ini. Program tersebut akan berlangsung 3-6 September 2019 dan merupakan tindak lanjut dari kesuksesan Indonesia di ajang London Book Fair (LBF) pada Maret lalu.

Pada LBF 2019, terjadi transaksi penjualan hak cipta terjemahan buku Indonesia sebanyak 23 judul. Dampak berikutnya, hingga Juli 2019, sudah terjual 114 judul hak cipta terjemahan ke mancanegara.

Tahun ini, IPP menargetkan 45 partisipan mancanegara yang terbagi dalam lima wilayah yakni Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Amerika Utara, dan Eropa.

Peserta yang dapat mengikuti rangkaian program im adalah penerbit profesional, editor, agen, dan manajer hak cipta yang sudah berpengalaman serta tertarik untuk menjalin kerja sama dengan penerbit Indonesia.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6882 seconds (0.1#10.140)