Imbas Sentimen The Fed, Penguatan Rupiah Berpotensi Tertahan
A
A
A
JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini diprediksi bakal tertahan.
Hal ini dipicu sentimen eksternal yang cenderung negatif dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed.
"Penguatan rupiah mungkin tertahan hari ini karena sentimen The Fed berpotensi hanya memangkas suku bunga acuan 25 basis poin dari ekspektasi sebelumnya 50 basis poin," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin (23/6/2019).
Selain itu, kata dia, ketegangan di Timur Tengah yang dipicu Iran juga bisa mendorong pasar keluar dari aset berisiko di emerging market termasuk rupiah.
"Jadi, nilai tukar rupiah berpotensi bergerak di kisaran 13.920-14.000 per dolar AS," jelasnya.
Hal ini dipicu sentimen eksternal yang cenderung negatif dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) alias The Fed.
"Penguatan rupiah mungkin tertahan hari ini karena sentimen The Fed berpotensi hanya memangkas suku bunga acuan 25 basis poin dari ekspektasi sebelumnya 50 basis poin," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin (23/6/2019).
Selain itu, kata dia, ketegangan di Timur Tengah yang dipicu Iran juga bisa mendorong pasar keluar dari aset berisiko di emerging market termasuk rupiah.
"Jadi, nilai tukar rupiah berpotensi bergerak di kisaran 13.920-14.000 per dolar AS," jelasnya.
(ind)