Maju Caketum Kadin DKI, Diana Dewi Ingin Kembangkan Pemasaran Digital
A
A
A
JAKARTA - Era digital telah mengubah dunia pemasaran dan bisnis. Ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Jakarta sebagai kota niaga dan jasa, termasuk pengusaha yang tergabung di dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jaya.
Pengusaha daging sapi dan daging kerbau skala nasional, dengan bendera PT Suri Nusantara Jaya, Diana Dewi ingin membawa tranformasi digital bagi Kadin DKI Jakarta.
Diana Dewi yang maju sebagai Calon Ketua Umum DKI Jakarta periode 2019-2024, ingin menciptakan aplikasi pemasaran digital bagi anggota Kadin DKI, sehingga memudahkan pelaku usaha, terutama UMKM dalam mengembangkan usaha dan potensi bisnisnya.
"Setiap pengusaha harus bisa menjawab perubahan digitalisasi sebagai peluang. Selama ini, Kadin DKI belum maksimal dalam mengembangkan ekonomi digital seperti e-commerce. Saya pribadi sudah melakukan dan mendapat manfaat dari ini. Insya Allah, anggota Kadin DKI akan memanfaatkan ekonomi digital seperti tagline saya: Kebersamaan dalam Manfaat," ujar Diana Dewi dalam deklarasi Calon Ketua Umum Kadin DKI di Hotel Royal Kuningan, Senin (22/7/2019).
Rencananya, bila terpilih menjadi Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi ingin membuat aplikasi digital bagi pemasaran usaha dan bisnis para anggotanya.
"Saya ingin membuat aplikasi yang menyatukan produsen dari Kadin wilayah, semacam marketplace. Namanya Kadin.com. Ini bagian dari tranformasi digital yang saya tawarkan. Karena saat ini, nilai kapitalisasi bisnis digital sudah lebih tinggi dari konvensional," sambung Diana Dewi.
Selain itu, dalam meningkatkan daya saing anggota Kadin DKI, Diana juga ingin mengedukasi dan lembaga keuangan di Kadin Jakarta demi memfasilitasi permodalan anggota, terutama pelaku UMKM. Sektor UMKM selaku tulang punggung ekonomi kerap terkendala oleh permodalan.
Komitmen Diana Dewi dalam membantu permodalan bagi pelaku UMKM diakui oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), Rahayu Setiowati.
"Dalam membantu permodalan pelaku UMKM di APJI, bu Diana tidak segan-segan dalam memberi bantuan. Bahkan ketika pelaku UMKM di APJI mengalami kendala permodalan, tidak sampai satu jam, bu Diana memberi bantuan modal hingga Rp500 juta," terang Rahayu.
Dan sebagai mitra pemerintah, Diana Dewi ingin Kadin Jaya terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan mengalakkan kembali koperasi dan memberi perhatian kepada sektor jasa perusahaan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pertumbuhan ekonomi Jakarta pada kuartal I 2019 mencapai 6,23% secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,07% (yoy).
Namun, angka pertumbuhan kuartal I ini melambat dibandingkan pertumbuhan kuartal IV 2018 yang mencapai 6,41% (yoy).
Maka itu, Diana Dewi ingin meningkatkan kerja sama antara pelaku usaha di Kadin DKI dengan Pemprov DKI dalam meningkatkan sektor informasi dan komunikasi, jasa perusahaan, dan jasa keuangan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta banyak ditopang oleh tiga sektor ini.
Pada kuartal I 2019, sektor informasi dan keuangan, jasa perusahaan, dan jasa keuangan masing-masing tumbuh sebesar 13,17%, 12,92%, dan 11,49%.
Pengusaha daging sapi dan daging kerbau skala nasional, dengan bendera PT Suri Nusantara Jaya, Diana Dewi ingin membawa tranformasi digital bagi Kadin DKI Jakarta.
Diana Dewi yang maju sebagai Calon Ketua Umum DKI Jakarta periode 2019-2024, ingin menciptakan aplikasi pemasaran digital bagi anggota Kadin DKI, sehingga memudahkan pelaku usaha, terutama UMKM dalam mengembangkan usaha dan potensi bisnisnya.
"Setiap pengusaha harus bisa menjawab perubahan digitalisasi sebagai peluang. Selama ini, Kadin DKI belum maksimal dalam mengembangkan ekonomi digital seperti e-commerce. Saya pribadi sudah melakukan dan mendapat manfaat dari ini. Insya Allah, anggota Kadin DKI akan memanfaatkan ekonomi digital seperti tagline saya: Kebersamaan dalam Manfaat," ujar Diana Dewi dalam deklarasi Calon Ketua Umum Kadin DKI di Hotel Royal Kuningan, Senin (22/7/2019).
Rencananya, bila terpilih menjadi Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi ingin membuat aplikasi digital bagi pemasaran usaha dan bisnis para anggotanya.
"Saya ingin membuat aplikasi yang menyatukan produsen dari Kadin wilayah, semacam marketplace. Namanya Kadin.com. Ini bagian dari tranformasi digital yang saya tawarkan. Karena saat ini, nilai kapitalisasi bisnis digital sudah lebih tinggi dari konvensional," sambung Diana Dewi.
Selain itu, dalam meningkatkan daya saing anggota Kadin DKI, Diana juga ingin mengedukasi dan lembaga keuangan di Kadin Jakarta demi memfasilitasi permodalan anggota, terutama pelaku UMKM. Sektor UMKM selaku tulang punggung ekonomi kerap terkendala oleh permodalan.
Komitmen Diana Dewi dalam membantu permodalan bagi pelaku UMKM diakui oleh Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI), Rahayu Setiowati.
"Dalam membantu permodalan pelaku UMKM di APJI, bu Diana tidak segan-segan dalam memberi bantuan. Bahkan ketika pelaku UMKM di APJI mengalami kendala permodalan, tidak sampai satu jam, bu Diana memberi bantuan modal hingga Rp500 juta," terang Rahayu.
Dan sebagai mitra pemerintah, Diana Dewi ingin Kadin Jaya terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dengan mengalakkan kembali koperasi dan memberi perhatian kepada sektor jasa perusahaan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, pertumbuhan ekonomi Jakarta pada kuartal I 2019 mencapai 6,23% secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional di angka 5,07% (yoy).
Namun, angka pertumbuhan kuartal I ini melambat dibandingkan pertumbuhan kuartal IV 2018 yang mencapai 6,41% (yoy).
Maka itu, Diana Dewi ingin meningkatkan kerja sama antara pelaku usaha di Kadin DKI dengan Pemprov DKI dalam meningkatkan sektor informasi dan komunikasi, jasa perusahaan, dan jasa keuangan. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta banyak ditopang oleh tiga sektor ini.
Pada kuartal I 2019, sektor informasi dan keuangan, jasa perusahaan, dan jasa keuangan masing-masing tumbuh sebesar 13,17%, 12,92%, dan 11,49%.
(ven)