Jakarta PSBB Lagi, Kegiatan Ekonomi Jabodetabek Bakal Ambles?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Para pelaku pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) harus berusaha keras agar bisa bertahan dengan kebijakan Gubernur DKI Jakarta yang kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. Kebijakan pengetatan kembali ini menurut rencana akan dimulai Senin (14/9).
Wakil Ketua Apindo Shinta Kamdani mengatakan, dengan asumsi semua kebijakan PSBB sama dengan yang diberlakukan pada April-Mei, maka level kegiatan ekonomi Jabodetabek bakal menurun. (Baca: PSBB Jakarta Kembali ke Awal )
"Ada kebijakan PSBB namun ada pengecualian untuk beberapa jenis industri yang bisa terus beroperasi karena kebutuhan ekspor. Ekspektasi level kegiatan ekonomi di Jabodetabek akan turun ke level yang sedikit lebih tinggi dari PSBB April-Mei," kata Shinta saat dihubungi SINDOews di Jakarta, Kamis (10/9/2020). (Baca juga: Catat, Cuma UKM Milik WNI yang Dapat Fasilitas Pembiayaan Ekspor )
Menurut dia, asumsinya pasar ekspor global terus meningkatkan permintaan meskipun peningkatannya tipis sepanjang PSBB diberlakukan di Jakarta. "Untuk ekspektasi kegiatan ekonomi pasar domestik, cenderung akan serendah pada April-Mei, tergantung pada lokal," tandasnya.
Wakil Ketua Apindo Shinta Kamdani mengatakan, dengan asumsi semua kebijakan PSBB sama dengan yang diberlakukan pada April-Mei, maka level kegiatan ekonomi Jabodetabek bakal menurun. (Baca: PSBB Jakarta Kembali ke Awal )
"Ada kebijakan PSBB namun ada pengecualian untuk beberapa jenis industri yang bisa terus beroperasi karena kebutuhan ekspor. Ekspektasi level kegiatan ekonomi di Jabodetabek akan turun ke level yang sedikit lebih tinggi dari PSBB April-Mei," kata Shinta saat dihubungi SINDOews di Jakarta, Kamis (10/9/2020). (Baca juga: Catat, Cuma UKM Milik WNI yang Dapat Fasilitas Pembiayaan Ekspor )
Menurut dia, asumsinya pasar ekspor global terus meningkatkan permintaan meskipun peningkatannya tipis sepanjang PSBB diberlakukan di Jakarta. "Untuk ekspektasi kegiatan ekonomi pasar domestik, cenderung akan serendah pada April-Mei, tergantung pada lokal," tandasnya.
(ind)