Perbaiki Keuangan, Peluncuran Anak Usaha Asuransi Jiwasraya Tersendat
A
A
A
JAKARTA - Manajemen baru PT Asuransi Jiwasraya (Persero) masih berjuang untuk memperbaiki kondisi keuangannya yang dilakukan melalui pendirian anak usaha, yakni Jiwasraya Putera. Kehadiran anak usaha ini diyakini bisa menambah pemasukan bagi perusahaan.
Apalagi saat ini terdapat beberapa perusahaan pelat merah yang siap bekerja sama dengan Jiwasraya Putera. "Jadi ada anak perusahaan, Jiwasraya Putera. Dia punya potensial market hingga Rp 5 triliun," kata Anggota Komisi VI DPR RI Ihsan Yunus di Gedung DPR RI, Jakarta.
Jiwasraya Putera merupakan anak usaha dari Jiwasraya. Nantinya anak usaha tersebut akan memanfaatkan sinergi BUMN dengan PT Bank Tabungan Negara, PT Pegadaian, PT Kereta Api Indonesia dan PT Telkomsel. Keempat perusahaan tersebut akan memberikan akses customer base dan jaringan distribusi Jiwasraya untuk menyediakan produk asuransi jiwa.
Ihsan mengungkapkan, saat ini juga sudah ada calon mitra strategis untuk mengembangkan bisnis Jiwasraya Putera. Sayangnya, peluncuran anak usaha ini masih tersendat lantaran belum dikeluarkannya izin lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.
Untuk itu, Komisi VI DPR RI pun mewacanakan akan memanggil jajaran OJK dalam beberapa waktu mendatang. "Dia akan dikerjasamakan strategic dengan partner lain. Itu solusi secara jangka pendek dan kita membuka peluang untuk memanggil OJK," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana optimistis manajemen baru Jiwasraya mampu menyelesaikan masalah pembayaran polis yang tertunda. Untuk itu, ia meminta manajemen bersama pemegang saham untuk merealisasikan rencana penyehatan kondisi keuangan perseroan. "Optimis kita kalau didukung sama-sama. Saya bilang pemegang saham juga harus turun sama-sama," cetus Azam.
Apalagi saat ini terdapat beberapa perusahaan pelat merah yang siap bekerja sama dengan Jiwasraya Putera. "Jadi ada anak perusahaan, Jiwasraya Putera. Dia punya potensial market hingga Rp 5 triliun," kata Anggota Komisi VI DPR RI Ihsan Yunus di Gedung DPR RI, Jakarta.
Jiwasraya Putera merupakan anak usaha dari Jiwasraya. Nantinya anak usaha tersebut akan memanfaatkan sinergi BUMN dengan PT Bank Tabungan Negara, PT Pegadaian, PT Kereta Api Indonesia dan PT Telkomsel. Keempat perusahaan tersebut akan memberikan akses customer base dan jaringan distribusi Jiwasraya untuk menyediakan produk asuransi jiwa.
Ihsan mengungkapkan, saat ini juga sudah ada calon mitra strategis untuk mengembangkan bisnis Jiwasraya Putera. Sayangnya, peluncuran anak usaha ini masih tersendat lantaran belum dikeluarkannya izin lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.
Untuk itu, Komisi VI DPR RI pun mewacanakan akan memanggil jajaran OJK dalam beberapa waktu mendatang. "Dia akan dikerjasamakan strategic dengan partner lain. Itu solusi secara jangka pendek dan kita membuka peluang untuk memanggil OJK," tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijana optimistis manajemen baru Jiwasraya mampu menyelesaikan masalah pembayaran polis yang tertunda. Untuk itu, ia meminta manajemen bersama pemegang saham untuk merealisasikan rencana penyehatan kondisi keuangan perseroan. "Optimis kita kalau didukung sama-sama. Saya bilang pemegang saham juga harus turun sama-sama," cetus Azam.
(akr)