Sebanyak 16 Infrastruktur Kelistrikan di NTB-NTT Diresmikan

Jum'at, 26 Juli 2019 - 00:05 WIB
Sebanyak 16 Infrastruktur...
Sebanyak 16 Infrastruktur Kelistrikan di NTB-NTT Diresmikan
A A A
JAKARTA - Sebanyak 16 proyek infrastruktur kelistrikan di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) hari ini diresmikan. Tambahan infrastruktur kelistrikan tersebut akan menunjang peningkatan rasio elektrifikasi di kedua daerah tersebut.

Proyek kelistrikan di NTB yang diresmikan adalah PLTMG Sumbawa 50 MW; PLTMG Bima 50 MW; GI 150 kV Empang 20 MVA; GI 70kV/150kV Dompu Extension 60 MVA; GI 70 kV Bima Extension 30 MVA; GI 70 kV Bonto Extension; dan Tol Listrik Sumbawa yaitu SUTT 70kV GI Taliwang-PLTU Sumbawa Barat, SUTT 150 kV PLTMG Sumbawa-GI Labuhan; SUTT 150 kV Labuhan-Empang; SUTT 150 kV Empang-Dompu.

Sementara proyek kelistrikan di NTT yang diresmikan adalah PLTMG Maumere 40 MW, PLTS Maumere Ropa Ende 2x1 MWp, dan PLTMH Sita-Borong 2x500 kW.

"Tentu hadirnya infrastruktur kelistrikan ini akan membuat kelistrikan di NTB dan NTT akan semakin andal," tutur Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam keterangan tertulis, Kamis (25/7/2019).

Pembangkit-pembangkit baru menurutnya akan meningkatkan kapasitas penyediaan listrik sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata. Selain itu, dengan beroperasinya Tol Listrik Sumbawa sepanjang 461 kms yang menghubungkan sistem kelistrikan Sumbawa dan Bima menjadi satu sistem interkoneksi Sumbawa-Bima dan pertama dalam Sistem kelistrikan di NTB yang tentunya akan membuat sistem kelistrikan semakin handal dan efisien.

Keseluruhan pembangkit yang baru dioperasikan ini dapat melistriki kurang lebih 286.000 kepala keluarga pelanggan listrik 900 VA. Beroperasinya pembangkit listrik di Nusa Tenggara ini berpotensi mengurangi biaya pokok produksi kurang lebih Rp18,02 Miliar per bulan dibandingkan jika menggunakan PLTD.

Khusus di NTB, hingga bulan Juni 2019, rasio elektrifikasi telah mencapai 97,9%. Beroperasinya infrastruktur-infrastruktur kelistrikan baru ini dapat meningkatkan rasio elektrifikasi mencapai 99% di akhir tahun 2019. Kehadiran infrastruktur kelistrikan juga diharapkan dapat mendorong munculnya bisnis dan industri di Pulau Sumbawa.

Sementara untuk di NTT hingga Juni 2019, rasio elektrifikasi telah mencapai 72% dan ditargetkan dapat mencapai 90% pada akhir tahun 2019. "Kita harus sepakati akhir tahun 2019 untuk NTB mencapai 99%. PLN terus bekerja keras, tentu dibantu Pemerintah Daerah," ucap Jonan.

Plt Direktur Utama PLN Djoko Rahardjo Abu Manan optimis rasio elektrifikasi di NTB dan NTT akan mencapai target yang telah ditentukan. "Kami terus bekerja dan optimis bisa mencapai target rasio elektrifikasi. Untuk NTB mencapai 99% dan NTT 90% di tahun 2019," ucap Djoko.
Pada kesempatan ini PLN melalui program PLN Peduli memberikan bantuan sambungan listrik gratis kepada 1.000 rumah tangga tidak mampu. Sementara Pemerintah Provinsi NTB juga memberikan hibah berupa sambungan listrik gratis kepada 950 rumah tangga tidak mampu. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan rasio elektrifikasi di NTB.

"Kami ingin seluruh masyarakat dapat terlistriki, saat ini kami bisa bantu untuk di NTB sendiri ada 1.000 rumah tangga tidak mampu. Semoga ini bermanfaat bagi masyarakat dan dapat mendorong peningkatan rasio elektrifikasi," kata Djoko.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8348 seconds (0.1#10.140)