Miliarder China Dituding AS Hindari Tarif Bea Masuk USD1,8 Miliar

Kamis, 01 Agustus 2019 - 16:41 WIB
Miliarder China Dituding...
Miliarder China Dituding AS Hindari Tarif Bea Masuk USD1,8 Miliar
A A A
NEW YORK - Miliarder China, Liu Zhongtian telah didakwa di Amerika Serikat (AS) atas menghindari kewajiban membayar USD1,8 miliar dalam tarif bea masuk impor aluminium. Jaksa menuduh Liu telah menggunakan perusahaan aluminium yang Ia dirikan untuk menyelundupkan komoditas logam dalam jumlah besar ke Negeri Paman Sam -julukan AS-.

Sementara itu perusahaan, China Zhongwang Holdings belum mau menanggapi permintaan komentar dari BBC. The Wall Street Journal sendiri telah melaporkan, bahwa sudah ada surat perintah penangkapan terhadap Liu. Surat kabar itu mengatakan pria berusia 55 tahun tersebut diyakini berada di China, yang tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan AS.

Liu, China Zhongwang Holdings dan lainnya didakwa dengan berbagai tuduhan termasuk konspirasi, penipuan dan pencucian uang. Menurut majalah Forbes, pengusaha Liu Zhongtian beserta keluarganya memiliki kekayaan bernilai USD2,8 miliar.

Jaksa menerangkan, melalui skema penipuan keuangan yang kompleks, sejumlah besar aluminium disamarkan sebagai "palet" sehingga tidak dikenakan bea cukai. Surat dakwaan tersebut juga menuduh "skema pencucian uang besar-besaran" digunakan oleh para terdakwa untuk menyalurkan ratusan juta dolar melalui perusahaan-perusahaan samaran ke perusahaan-perusahaan aluminium yang berpusat di AS yang dikendalikan oleh Liu.

"Dakwaan ini menguraikan praktik-praktik tidak bermoral dan anti-persaingan dari seorang pengusaha korup yang menipu Amerika Serikat terkait kebijakan tarif USD1,8 miliar impor dari Tiongkok," kata Jaksa Amerika Serikat Nick Hanna dalam pernyataan resminya.

Selain itu, terang dia penjualan palsu ratusan juta dolar aluminium secara artifisial meningkatkan nilai perusahaan publik. Hal ini dilaporkan sebagai salah satu kasus terkait tarif bea terbesar yang ditangani Departemen Kehakiman AS dan muncul pada saat hubungan perdagangan AS-China sedang diuji.

Minggu ini, para negosiator menyelesaikan putaran pembicaraan tingkat tinggi tanpa kemajuan berarti dalam menyelesaikan perselisihan jangka panjang dalam hal perdagangan di antara mereka. Seperti diketahui baik AS dan China masing-masing telah mengenakan tarif bea tinggi atas produk-produk satu sama lain bernilai miliaran dolar.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7332 seconds (0.1#10.140)