KKP Dukung Pertamina Tangani Tumpahan Minyak Karawang Hingga Tuntas

Jum'at, 02 Agustus 2019 - 04:09 WIB
KKP Dukung Pertamina Tangani Tumpahan Minyak Karawang Hingga Tuntas
KKP Dukung Pertamina Tangani Tumpahan Minyak Karawang Hingga Tuntas
A A A
JAKARTA - Tumpahan minyak (oil spill) akibat kebocoran proyek Hulu Energi sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ) milik Pertamina di pesisir Pantai Utara Karawang, menyita banyak perhatian berbagai pihak termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Maka guna menangani dampak terhadap lingkungan, KKP memberikan dukungan penuh terhadap Pertamina.

Sebagai bentuk dukungan KKP terhadap Pertamina, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti beserta jajaran telah meninjau langsung pesisir pantai utara Karawang hingga Kepulauan Seribu dari udara menggunakan helikopter pada Kamis (1/8) pagi.

Susi menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir karena institusi pemerintah terkait, baik Pertamina sebagai perusahaan negara maupun sejumlah Kementerian dan Lembaga (K/L) lainnya seperti KKP dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Kementerian ESDM akan menanggulangi dampak dari perisitiwa ini hingga tuntas.

“Peristiwa ini sebetulnya kecelakaan, musibah yang tidak kita harapkan namun terjadi. Untuk peristiwa di Karawang saya tidak begitu khawatir karena Pertamina sebagai perusahaan negara juga akan menanganinya dengan baik,” paparnya

Lebih lanjut Menteri Susi juga memastikan, bahwa stakeholders sekitar yang terdampak, utamanya nelayan, petambak, dan warga pesisir akan mendapatkan kompensasi dari Pertamina bekerjasama dengan K/L terkait. “Tentunya, stakeholder-stakeholder yang dirugikan juga akan mendapatkan recovery atau kompensasi,” tegas dia.

Kendati demikian, Susi berharap agar ke depannya Pertamina menyediakan lebih banyak oil boom untuk meminimalisir penyebaran minyak apabila terjadi peristiwa serupa. “Mungkin ini menjadi pelajaran bagi kita semua ke depan, oil boom itu mungkin kita harus punya stok lebih banyak. Karena kalau menangani lebih cepat dengan oil boom, lebih banyak liquid ini tidak akan sampai ke pinggir,” ungkapnya lebih lanjut.

Sambung dia juga menyarankan agar pihak Pertamina dapat menyediakan command center untuk mengatur lalu-lintas kapal agar penanganan dapat dilakuan dengan lebih cepat. “Kapal-kapal untuk menangkap tumpahan minyak sudah cukup banyak, mungkin bisa lebih dimaksimalkan dari command centernya Pertamina dalam menjangkau minyak yang luput dari oil boom,” ujar Menteri Susi.

Sebagai tindak lanjut dari perisitiwa tumpahan minyak ini, ditegaskan olehnya bahwa KKP bersama Pertamina dan K/L terkait lainnya akan terus melakukan segala upaya penanggulangan secara optimal hingga tuntas. Menurutnya, pemulihan ini tentu akan memakan waktu yang tidak sedikit yakni minimum 6 bulan karena dampak lingkungan yang mungkin timbul ke depannya harus diantisipasi secara terus menerus.

“Pasti akan ada terus-menerus program konservasi dan recovery dari dampak yang ditimbulkan oleh oil spill ini. Kita harapkan recovery secara fisik dapat terjadi dengan cepat, as best as we can yang bisa kita usahakan,” tuturnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8020 seconds (0.1#10.140)