PLN Upayakan Listrik DKI Jakarta Nyala Seluruhnya dalam Tiga Jam
A
A
A
DEPOK - PT PLN (Persero) telah berhasil memulihkan listrik yang padam secara bertahap di berbagai wilayah.
Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pada pukul 17.30 WIB PLN berhasil mengalirkan tegangan listrik ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja dan untuk selanjutnya menuju ke PLTU Suralaya agar dapat beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2800 MW.
Selain itu dari GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta, diperkirakan bertahap hingga 3 jam untuk pulih secara keseluruhan.
Fokus PLN adalah mengirim pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI Jakarta segera pulih.
Inten menegaskan, pihaknya bersama jajaran direksi PLN memimpin langsung proses pemulihan dari pusat pengendali beban Sistem Jawa-Bali, baik di Pusat maupun di Unit.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi pada hari ini, dan saat ini semua upaya dikerahkan untuk me-recovery sistem Jawa -Bali secara keseluruhan, khususnya Area Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta," ujarnya di Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).
Sebelumnya PLN telah berhasil mengoperasikan PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang berfungsi sebagai penstabil daya dan tegangan sekaligus untuk mengirimkan pasokan listrik dari Timur ke Barat menuju PLTU Suralaya. Jalurnya melalui GITET Cibinong, Depok, Gandul, Lengkong, Balaraja dan Suralaya.
Dengan masuknya GITET Balaraja yang akan menuju ke PLTU Suralaya diperkirakan akan beroperasi secara bertahap hingga enam jam ke depan untuk penormalan seluruh sistem Jawa Barat dan Banten.
Pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
"PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian hari ini" pungkasnya.
Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan, pada pukul 17.30 WIB PLN berhasil mengalirkan tegangan listrik ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja dan untuk selanjutnya menuju ke PLTU Suralaya agar dapat beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2800 MW.
Selain itu dari GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta, diperkirakan bertahap hingga 3 jam untuk pulih secara keseluruhan.
Fokus PLN adalah mengirim pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI Jakarta segera pulih.
Inten menegaskan, pihaknya bersama jajaran direksi PLN memimpin langsung proses pemulihan dari pusat pengendali beban Sistem Jawa-Bali, baik di Pusat maupun di Unit.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi pada hari ini, dan saat ini semua upaya dikerahkan untuk me-recovery sistem Jawa -Bali secara keseluruhan, khususnya Area Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta," ujarnya di Depok, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019).
Sebelumnya PLN telah berhasil mengoperasikan PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang berfungsi sebagai penstabil daya dan tegangan sekaligus untuk mengirimkan pasokan listrik dari Timur ke Barat menuju PLTU Suralaya. Jalurnya melalui GITET Cibinong, Depok, Gandul, Lengkong, Balaraja dan Suralaya.
Dengan masuknya GITET Balaraja yang akan menuju ke PLTU Suralaya diperkirakan akan beroperasi secara bertahap hingga enam jam ke depan untuk penormalan seluruh sistem Jawa Barat dan Banten.
Pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.
"PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian hari ini" pungkasnya.
(ind)