Black Out dan Minyak Tumpah Uji Profesionalitas Pekerja BUMN

JAKARTA - Profesionalitas pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi sorotan setelah dua insiden besar yang melibatkan perusahan pelat merah yakni tumpahan minyak yang dialami PT Pertamina (Persero) dan pemadaman listrik serentak atau black out PT PLN (Persero). Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Inas N Zubir menilai dua kejadian tersebut berpotensi diakibatkan kelalaian baik di manajemen maupun karyawan BUMN itu sendiri.

"Tumpahan minyak di ONWJ pada tanggal 16 Juli 2019 dan pemadaman listrik pada tanggal 4 Agustus 2019, adalah dia peristiwa yang terjadi di BUMN yakni Pertamina dan PLN, dimana kejadian ini terjadi, bisa jadi akibat kelalaian baik di manajemen maupun karyawan BUMN itu sendiri," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI Inas N Zubir lewat keterangan resmi di Jakarta, Senin (5/8/2019).

Padahal, menurutnya salah satu tugas BUMN adalah membantu pemerintah melayani masyarakat sehingga Ia menyayangkan jika ada karyawan-karyawan BUMN berpolitik praktis lalu sedikit mendemo pemerintahannya. Maka terang dia, profesionalitas akan menurun dan tidak lagi fokus bekerja.

"Oleh karena itu, pemerintah harus tegas memperlakukan pegawai BUMN seperti ASN dalam hal organisasi kepegawaian, karena keduanya sama-sama membantu pemerintah untuk melayani masyarakat, jika tidak maka kinerja BUMN tidak akan pernah optimal dalam menjalankan usahanya," paparnya.

Terbaru seperti diketahui, pemadaman listrik massal terjadi Minggu, kemarin akibat terputusnya jaringan transmisi SUTT Ungaran-Pemalang 500 kilovolt (kV). Sedangkan sebelumnya kebocoran proyek Hulu Energi terjadi di sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONWJ) milik Pertamina di pesisir Pantai Utara Karawang.