BI Catat Konsumen Tetap Optimis Periode Juli 2019
A
A
A
JAKARTA - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juli 2019 mengindikasikan optimisme konsumen tetap terjaga. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2019 tetap berada pada level optimis (di atas 100) yaitu sebesar 124,8 meskipun lebih rendah dibandingkan dengan IKK pada bulan sebelumnya sebesar 126,4.
Optimisme konsumen yang tetap terjaga ditopang oleh ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang membaik. "Hal ini terindikasi oleh Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) yang meningkat sejalan dengan tetap kuatnya ekspektasi konsumen terhadap kenaikan penghasilan ke depan," ujar Deputi Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjarnako di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Sementara itu, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat melemah dari bulan sebelumnya, terutama dipengaruhi oleh menurunnya keyakinan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja. Hasil survei juga mengindikasikan tekanan kenaikan harga pada 6 bulan mendatang (Januari 2020) diprakirakan meningkat.
Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 6 bulan mendatang sebesar 174,9 meningkat dari 170,3 pada bulan sebelumnya. Peningkatan itu disebabkan oleh tingginya permintaan pada awal tahun yang berdampak pada kenaikan harga barang.
Di sisi lain Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan optimisme pengusaha pada kuartal III 2019 melemah dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal itu tercermin dari Indeks Tendensi Bisnis (ITB) periode Juli-September 2019 yang diperkirakan sebesar 105,46 atau lebih rendah dibandingkan realisasi kuartal II 2019 yang mencapai 108,81.
Artinya, kondisi bisnis pada kuartal III 2019 diperkirakan masih tumbuh namun dengan tingkat optimisme yang lebih rendah dibandingkan kuartal II lalu.
Optimisme konsumen yang tetap terjaga ditopang oleh ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan yang membaik. "Hal ini terindikasi oleh Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) yang meningkat sejalan dengan tetap kuatnya ekspektasi konsumen terhadap kenaikan penghasilan ke depan," ujar Deputi Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjarnako di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Sementara itu, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat melemah dari bulan sebelumnya, terutama dipengaruhi oleh menurunnya keyakinan konsumen terhadap ketersediaan lapangan kerja. Hasil survei juga mengindikasikan tekanan kenaikan harga pada 6 bulan mendatang (Januari 2020) diprakirakan meningkat.
Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 6 bulan mendatang sebesar 174,9 meningkat dari 170,3 pada bulan sebelumnya. Peningkatan itu disebabkan oleh tingginya permintaan pada awal tahun yang berdampak pada kenaikan harga barang.
Di sisi lain Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan optimisme pengusaha pada kuartal III 2019 melemah dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal itu tercermin dari Indeks Tendensi Bisnis (ITB) periode Juli-September 2019 yang diperkirakan sebesar 105,46 atau lebih rendah dibandingkan realisasi kuartal II 2019 yang mencapai 108,81.
Artinya, kondisi bisnis pada kuartal III 2019 diperkirakan masih tumbuh namun dengan tingkat optimisme yang lebih rendah dibandingkan kuartal II lalu.
(akr)