Kehadiran Presiden Jokowi Bikin Jualan Batik di Thamrin City Makin Meriah
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pusat Batik Nusantara (PBN) di TM Thamrin City pada Selasa (6/8), semakin menahbiskan kawasan belanja ini sebagai tujuan utama pencari batik produksi Indonesia. Apalagi 100% produk batik yang di jual di PBN merupakan produk lokal dari berbagai wilayah di Indonesia.
"Seluruh produk yang dijual di PBN mewakili karakter batik dari berbagai wilayah Indonesia. Ini juga bagian dari komitmen kami untuk mendukung penguatan sektor UMKM yang merupakan produsen batik terbesar di Indonesia," ujar Wendry Makmur, GM Marketing TM Thamrin City di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Saat berkunjung ke PBN TM Thamrin City, Presiden Jokowi mendapat sambutan meriah dari pengunjung dan pedagang. Seperti kebiasaannya, Presiden berkeliling dan blusukan menemui para pedagang sambil berbincang akrab. Jokowi membeli beberapa helai batik beragam corak dan warna dengan harga yang sangat terjangkau kantong.
Harga batik yang diperjualbelikan di PBN TM Thamrin City mulai dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah per pieces.
"Kami berterima kasih atas kehadiran Presiden di PBN TM Thamrin City. Kami memiliki komitmen yang sama dengan Presiden Jokowi untuk menjadikan batik sebagai kebanggaan nasional dan sumber ekonomi bagi jutaan orang yang terlibat di sektor ini," imbuh Wendry.
Saat ini, PBN merupakan pusat batik terbesar dengan jumlah pedagang lebih dari 1.300 pedagang. Ribuan pedagang dari berbagai segmen ini, mulai pedagang skala kecil hingga besar, tersebar di empat lantai, yakni lantai dasar 1, lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2 sisi sebelah barat.
Memasuki usia kesembilan, lanjut Wendry, PBN TM Thamrin City sudah menghadirkan pengrajin batik dari berbagai daerah seperti Pekalongan, Yogyakarta, Solo hingga beberapa daerah di luar pulau Jawa seperti Kalimantan, Bali, Papua, dan berbagai daerah lainnya.
Untuk mendukung pemasaran produk-produk batik di PBN, TM Thamrin City yang tergabung dalam Agung Podomoro Group ini, secara kontinyu menyelenggaraan berbagai kegiatan seperti Festival Batik Nusantara, bazar dan berbagai kegiatan yang berhasil mendatangkan ribuan pengunjung.
Wendry mengatakan, setiap pekan rata-rata pengunjung PBN lebih dari 350.000 orang. Sebagian besar merupakan pedagang yang akan memasarkan kembali produk-produk di PBN ke berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, banyak pedagang yang membeli produk batik di PBN untuk tujuan ekspor.
"Kami akan terus mendorong transaksi di PBN TM Thamrin City ini meningkat dengan jangkauan pasar yang semakin meluas. Potensi pasar produk batik di seluruh dunia sangat besar dan transaksi via online akan menjadi faktor pendorong jika dapat dioptimalkan. Itu juga yang jadi fokus perhatian kita saat ini," ujar Wendry.
"Seluruh produk yang dijual di PBN mewakili karakter batik dari berbagai wilayah Indonesia. Ini juga bagian dari komitmen kami untuk mendukung penguatan sektor UMKM yang merupakan produsen batik terbesar di Indonesia," ujar Wendry Makmur, GM Marketing TM Thamrin City di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Saat berkunjung ke PBN TM Thamrin City, Presiden Jokowi mendapat sambutan meriah dari pengunjung dan pedagang. Seperti kebiasaannya, Presiden berkeliling dan blusukan menemui para pedagang sambil berbincang akrab. Jokowi membeli beberapa helai batik beragam corak dan warna dengan harga yang sangat terjangkau kantong.
Harga batik yang diperjualbelikan di PBN TM Thamrin City mulai dari Rp50.000 hingga jutaan rupiah per pieces.
"Kami berterima kasih atas kehadiran Presiden di PBN TM Thamrin City. Kami memiliki komitmen yang sama dengan Presiden Jokowi untuk menjadikan batik sebagai kebanggaan nasional dan sumber ekonomi bagi jutaan orang yang terlibat di sektor ini," imbuh Wendry.
Saat ini, PBN merupakan pusat batik terbesar dengan jumlah pedagang lebih dari 1.300 pedagang. Ribuan pedagang dari berbagai segmen ini, mulai pedagang skala kecil hingga besar, tersebar di empat lantai, yakni lantai dasar 1, lantai dasar, lantai 1 dan lantai 2 sisi sebelah barat.
Memasuki usia kesembilan, lanjut Wendry, PBN TM Thamrin City sudah menghadirkan pengrajin batik dari berbagai daerah seperti Pekalongan, Yogyakarta, Solo hingga beberapa daerah di luar pulau Jawa seperti Kalimantan, Bali, Papua, dan berbagai daerah lainnya.
Untuk mendukung pemasaran produk-produk batik di PBN, TM Thamrin City yang tergabung dalam Agung Podomoro Group ini, secara kontinyu menyelenggaraan berbagai kegiatan seperti Festival Batik Nusantara, bazar dan berbagai kegiatan yang berhasil mendatangkan ribuan pengunjung.
Wendry mengatakan, setiap pekan rata-rata pengunjung PBN lebih dari 350.000 orang. Sebagian besar merupakan pedagang yang akan memasarkan kembali produk-produk di PBN ke berbagai wilayah di Indonesia. Selain itu, banyak pedagang yang membeli produk batik di PBN untuk tujuan ekspor.
"Kami akan terus mendorong transaksi di PBN TM Thamrin City ini meningkat dengan jangkauan pasar yang semakin meluas. Potensi pasar produk batik di seluruh dunia sangat besar dan transaksi via online akan menjadi faktor pendorong jika dapat dioptimalkan. Itu juga yang jadi fokus perhatian kita saat ini," ujar Wendry.
(ven)