Yanti Airlangga: Mari Kita Dukung Generasi Bangga Batik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangkaian Hari Batik Nasional 2021, Yayasan Batik Indonesia (YBI) menyelenggarakan "Healing Tree Batik Fever Exhibition" di Atrium Ashta District 8, Jakarta, dan berlangsung pada 2-20 Oktober.
Dalam acara ini, selain dihadirkan instalasi pohon raksasa Healing Tree yang berhiaskan kain-kain batik klasik, ditampilkan pulaBatik Wonderland yang menampilkan desain batik dalam instalasi rumah kekinian.
Ketua Yayasan Batik Indonesia,Yanti Isfandiary Airlangga, dalam penutupan pameran menyampaikan kegembiraan atas partisipasi dan sambutan generasi milenial dalam acara itu.
“Terima kasih telah ikut berbagi kenangan indah di Healing Tree Batik Fever Exhibition. Perjalanan kita sejatinya baru saja dimulai,” kata Yanti kepada media seusai acara itu.
Secara khusus Yanti mendorong agar kecintaan memakai batik sudah ditanamkan sejak dini. "Saya salut sekali kepada generasi anak muda yang telah berinovasi dalam mendesain baju-baju berbahan dasar batik.”
Tampilan dan gaya busana yang dikenakan oleh generasi milenial itu diharapkan dapat menjadi masukan yang berarti bagi industri batik nasional. Agar industri batik bisa beradaptasi dengan kebutuhan penggunanya, terutama generasi muda.
Menurut Yanti, generasi bangga berbatik adalah wujud nyata cinta dan perjuangan kita bersama untuk batik Indonesia. Agar generasi muda terus memiliki semangat untuk melestarikan batik, yang pada akhirnya juga akan menanamkan semangat bagi mereka untuk menekuni industri batik Indonesia.
Sebab, 10 tahun atau 20 tahun ke depan, di tangan merekalah industri batik Indonesia akan berada.
“Mari bersama Yayasan Batik Indonesia,kita terus menggerakkan Generasi Bangga Berbatik, yang merupakan wujud cinta kita untuk batik Indonesia. Bangga Berbatik juga berarti bangga dengan produksi dalam negeri yang saat ini juga menjadi salah satu program pemerintah lewat Bangga Buatan Indonesia.”
Dalam acara ini, selain dihadirkan instalasi pohon raksasa Healing Tree yang berhiaskan kain-kain batik klasik, ditampilkan pulaBatik Wonderland yang menampilkan desain batik dalam instalasi rumah kekinian.
Ketua Yayasan Batik Indonesia,Yanti Isfandiary Airlangga, dalam penutupan pameran menyampaikan kegembiraan atas partisipasi dan sambutan generasi milenial dalam acara itu.
“Terima kasih telah ikut berbagi kenangan indah di Healing Tree Batik Fever Exhibition. Perjalanan kita sejatinya baru saja dimulai,” kata Yanti kepada media seusai acara itu.
Secara khusus Yanti mendorong agar kecintaan memakai batik sudah ditanamkan sejak dini. "Saya salut sekali kepada generasi anak muda yang telah berinovasi dalam mendesain baju-baju berbahan dasar batik.”
Tampilan dan gaya busana yang dikenakan oleh generasi milenial itu diharapkan dapat menjadi masukan yang berarti bagi industri batik nasional. Agar industri batik bisa beradaptasi dengan kebutuhan penggunanya, terutama generasi muda.
Menurut Yanti, generasi bangga berbatik adalah wujud nyata cinta dan perjuangan kita bersama untuk batik Indonesia. Agar generasi muda terus memiliki semangat untuk melestarikan batik, yang pada akhirnya juga akan menanamkan semangat bagi mereka untuk menekuni industri batik Indonesia.
Sebab, 10 tahun atau 20 tahun ke depan, di tangan merekalah industri batik Indonesia akan berada.
“Mari bersama Yayasan Batik Indonesia,kita terus menggerakkan Generasi Bangga Berbatik, yang merupakan wujud cinta kita untuk batik Indonesia. Bangga Berbatik juga berarti bangga dengan produksi dalam negeri yang saat ini juga menjadi salah satu program pemerintah lewat Bangga Buatan Indonesia.”