BNI Sekuritas dan Global Wakaf-ACT Luncurkan Wakaf Saham dan Galeri Wakaf Saham
A
A
A
JAKARTA - BNI Group melalui anak perusahaannya yaitu BNI Sekuritas menjalin kerjasama dengan Global Wakaf dari Aksi Cepat Tanggap(ACT) menghadirkan sebuah layanan wakaf saham yang objeknya berupa saham syariah dan atau keuntungan investasinya. Guna memberikan layanan secara ekslusif kepada investor wakaf saham, BNI Sekuritas juga telah membangun Galeri Wakaf Saham yang berlokasi di gedung Menara 165.
Jumlah investor saham syariah saat ini sudah hampir mencapai 6% dari total investor saham di Bursa Efek indonesia, dan setiap tahunnya terus bertumbuh signifikan. Hal ini tentunya menjadi momentum dan peluang bagi BNI Sekuritas sebagai Anggota Bursa yang menyediakan Layanan Transaksi Saharn Syariah untuk semakin memperkuat posisinya di segmen syariah.
Peluncuran Galeri Wakaf Saham merupakan wujud komitmen BNI Sekuritas dan Global Wakaf sebagai lembaga nazhir untuk berkontribusi memajukan Indonesia dalam semangat filantropi. Didukung dengan jaringan yang kuat antar kedua pihak, BNI Sekuritas percaya bahwa inklusi pasar modal syariah serta filantropi melalui wakaf saham ini semakin mudah tercapai. Market share saham syariah saat ini sudah mencapai 15% dari pasar modal nasional.
"Ini merupakan wakaf saham kedua terdaftar di BEI, diharapkan selanjutnya akan ada lebih banyak perusahaan sekuritas dan nazhir wakaf yang turut mendaftar. Per 30 Juni 2019, jumlah investor syariah adalah sebanyak 55.229 investor, naik 100 kali lipat dibanding tahun 2011. Ini berarti pasar modal syariah memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh," ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Direktur Utama BNI Sekuritas Geger N. Maulana mengatakan, "program tidak boleh berhenti hanya pada ceremonial ini, namun semangat Wakaf juga harus terus digemakan melalui galeri ini. Selain itu, kami juga berharap dengan adanya galeri ini dapat meningkatkan jumlah investor syariah baru minimal ada penambahan 1.000 nasabah per tahun."
"Galeri Wakaf Saham ini nantinya akan menjadi tempat sinergi antara empat pihak untuk melakukan transaksi jual beli saham syariah. Empat pihak tersebut antara lain Global Wakaf selaku nazhir, Perusahaan Efek yakni BNI Sekuritas, BEI sebagai regulator, serta masyarakat yang ingin melakukan transaksi saham syariah," tambah Syahru Aryansyah selaku Presiden Direktur Global Wakaf.
Syahru yang akrab dipanggil Ryan menjelaskan, bahwa Galeri Wakaf Saham bertujuan untuk mengajak masyarakat baik individu maupun perusahaan agar dapat berinvestasi sekaligus berwakaf saham. Dengan demikian, selain dapat manfaat di dunia, investor juga insya Allah dapat manfaat untuk akhirat.
"Mekanisme wakaf saham disini dapat dilakukan baik terhadap saham syariahnya dan atau terhadap hasil investasinya. Misalkan, investor membeli saham 10 lot, dari 10 lot itu, 5 lotnya diinvestasikan untuk pribadi dan sebanyak 5 lot lagi diinvestasikan dalam bentuk wakaf. Mengapa harus wakaf? Karena ini akan menjadi bekal, investasi kita setelah dunia nyata, jadi akan dibawa ke akhirat,” tandasnya.
Ryan menambahkan bahwa saham dan atau hasil investasi saham yang diwakafkan tersebut akan digunakan untuk menunjang program-program wakaf produktif yang memberdayakan masyarakat atau mauquf alaih. Salah satunya program Ritel Wakaf, di mana kehadirannya telah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar ritel tersebut.
Dengan adanya Galeri Wakaf Saham ini, Ryan mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi mewakafkan harta terbaiknya. Selain agar nilai sahamnya bertumbuh untuk pribadi, Ryan kembali menekankan bahwa lewat Galeri Wakaf Saham, investasi untuk akhirat juga bisa tercapai.
"Di sini juga ada sisi value, kita tidak hanya bicara soal profit-oriented, tapi berapa besar manfaat atau benefit yang bisa kita salurkan dengan adanya Wakaf Saham. Jadi ada transforming dari profit menjadi benefit. Semoga dengan adanya Galeri Wakaf Saham ini, para investor terutama investor syariah BNI Sekuritas juga dapat berinvestasi sekaligus memberikan manfaat dan berkah bagi sesama," tutup Ryan.
Jumlah investor saham syariah saat ini sudah hampir mencapai 6% dari total investor saham di Bursa Efek indonesia, dan setiap tahunnya terus bertumbuh signifikan. Hal ini tentunya menjadi momentum dan peluang bagi BNI Sekuritas sebagai Anggota Bursa yang menyediakan Layanan Transaksi Saharn Syariah untuk semakin memperkuat posisinya di segmen syariah.
Peluncuran Galeri Wakaf Saham merupakan wujud komitmen BNI Sekuritas dan Global Wakaf sebagai lembaga nazhir untuk berkontribusi memajukan Indonesia dalam semangat filantropi. Didukung dengan jaringan yang kuat antar kedua pihak, BNI Sekuritas percaya bahwa inklusi pasar modal syariah serta filantropi melalui wakaf saham ini semakin mudah tercapai. Market share saham syariah saat ini sudah mencapai 15% dari pasar modal nasional.
"Ini merupakan wakaf saham kedua terdaftar di BEI, diharapkan selanjutnya akan ada lebih banyak perusahaan sekuritas dan nazhir wakaf yang turut mendaftar. Per 30 Juni 2019, jumlah investor syariah adalah sebanyak 55.229 investor, naik 100 kali lipat dibanding tahun 2011. Ini berarti pasar modal syariah memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh," ujar Direktur Utama BEI Inarno Djajadi di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Direktur Utama BNI Sekuritas Geger N. Maulana mengatakan, "program tidak boleh berhenti hanya pada ceremonial ini, namun semangat Wakaf juga harus terus digemakan melalui galeri ini. Selain itu, kami juga berharap dengan adanya galeri ini dapat meningkatkan jumlah investor syariah baru minimal ada penambahan 1.000 nasabah per tahun."
"Galeri Wakaf Saham ini nantinya akan menjadi tempat sinergi antara empat pihak untuk melakukan transaksi jual beli saham syariah. Empat pihak tersebut antara lain Global Wakaf selaku nazhir, Perusahaan Efek yakni BNI Sekuritas, BEI sebagai regulator, serta masyarakat yang ingin melakukan transaksi saham syariah," tambah Syahru Aryansyah selaku Presiden Direktur Global Wakaf.
Syahru yang akrab dipanggil Ryan menjelaskan, bahwa Galeri Wakaf Saham bertujuan untuk mengajak masyarakat baik individu maupun perusahaan agar dapat berinvestasi sekaligus berwakaf saham. Dengan demikian, selain dapat manfaat di dunia, investor juga insya Allah dapat manfaat untuk akhirat.
"Mekanisme wakaf saham disini dapat dilakukan baik terhadap saham syariahnya dan atau terhadap hasil investasinya. Misalkan, investor membeli saham 10 lot, dari 10 lot itu, 5 lotnya diinvestasikan untuk pribadi dan sebanyak 5 lot lagi diinvestasikan dalam bentuk wakaf. Mengapa harus wakaf? Karena ini akan menjadi bekal, investasi kita setelah dunia nyata, jadi akan dibawa ke akhirat,” tandasnya.
Ryan menambahkan bahwa saham dan atau hasil investasi saham yang diwakafkan tersebut akan digunakan untuk menunjang program-program wakaf produktif yang memberdayakan masyarakat atau mauquf alaih. Salah satunya program Ritel Wakaf, di mana kehadirannya telah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat di sekitar ritel tersebut.
Dengan adanya Galeri Wakaf Saham ini, Ryan mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi mewakafkan harta terbaiknya. Selain agar nilai sahamnya bertumbuh untuk pribadi, Ryan kembali menekankan bahwa lewat Galeri Wakaf Saham, investasi untuk akhirat juga bisa tercapai.
"Di sini juga ada sisi value, kita tidak hanya bicara soal profit-oriented, tapi berapa besar manfaat atau benefit yang bisa kita salurkan dengan adanya Wakaf Saham. Jadi ada transforming dari profit menjadi benefit. Semoga dengan adanya Galeri Wakaf Saham ini, para investor terutama investor syariah BNI Sekuritas juga dapat berinvestasi sekaligus memberikan manfaat dan berkah bagi sesama," tutup Ryan.
(akr)