Progres Pembangunan Simpang Susun Balaraja Capai 79%

Kamis, 08 Agustus 2019 - 20:13 WIB
Progres Pembangunan Simpang Susun Balaraja Capai 79%
Progres Pembangunan Simpang Susun Balaraja Capai 79%
A A A
TANGERANG - PT Marga Mandalasakti (Astra Tol Tangerang-Merak) melakukan pelebaran lajur ke-3 sepanjang 12,5 km mulai dari Balaraja Barat Km 39+200 hingga Cikande km 51+700. Langkah ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam meningkatkan layanan kepada pengguna tol.

Selain pelebaran lajur, Astra Tol Tangerang- Merak juga sedang menggarap pekerjaan Simpang Susun (SS) Balaraja Timur serta mengembangkan teknologi Single Lane Free Flow (SLFF) atau sistem pembayaran tanpa berhenti.

Khusus Simpang Susun Balaraja yang menghubungkan jaringan tol Jakarta-Merak dengan jalan nasional itu, progres pengerjaannya kini mencapai 79%, dan diharapkan rampung pada semester II/2019.

“Simpang Susun Balaraja Timur ini merupakan penyempurnaan akses penghubung jaringan Jalan Tol Tangerang-Merak yang juga bentuk peningkatan pelayanan kami terhadap pengguna jalan,” ujar Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Krist Ade Sudiyono dalam keterangan tertulis, Kamis (8/08/2019).

Dia menambahkan, operator jalan tol tersebut berharap Simpang Susun Balaraja Timur serta Pelebaran Lajur ke-3 Balaraja Barat-Cikande memberikan dampak positif pada pengembangan wilayah dan peningkatan perekonomian Provinsi Banten.

Adapun Simpang Susun Balaraja Timur, sebelumnya terdapat keterbatasan yakni hanya tersedia akses exit dari Jakarta menuju Balaraja Timur dan akses entrance dari Balaraja Timur menuju Jakarta.

Pembangunan Simpang Susun Balaraja Timur terdiri atas jembatan simpang susun, ramp 1 (off ramp arah Jakarta), ramp 2 (on ramp arah Jakarta), ramp 3 (off ramp arah Merak), dan ramp 4 (on ramp arah Merak).

“Saat ini kami juga telah menerapkan SLFF Teknologi dengan menggunakan teknologi Dedicated Short Range Communication (DSRC), untuk memungkinkan penyimpanan data atau identitas kendaraan di dalam alat yang diletakkan di dalam kendaraan atau on board unit (OBU),” kata Krist.

Dia menambahkan, dalam pelaksanaan sistem SLFF dibutuhkan kesiapan tidak hanya dari pihak pengelola jalan tol saja namun juga kesiapan dari masyarakat untuk beralih dari sistem manual dan otomatis menuju sistem free flow.

Saat ini instalasi SLFF sudah dipersiapkan di Entrance Gerbang Tol Serang Barat dan Cikande dan Exit Gerbang Tol Cikupa dan Serang Timur dengan masing-masing 1 lajur. Diharapkan, fasilitas tersebut dapat mempercepat waktu tempuh pengguna jalan serta meningkatkan kapasitas transaksi di Ruas Tol Tangerang-Merak.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5755 seconds (0.1#10.140)