Hary Tanoe Undang Trump Jr ke Indonesia Pekan Depan
A
A
A
JAKARTA - Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan bahwa putra pertama Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Jhon Trump (Trump Jr) akan datang ke Indonesia. Menurut rencana, pebisnis properti kelahiran Desember 1977 itu akan datang ke Jakarta pekan depan.
"Jadi, nanti rencananya Donald Trump Junior akan datang bulan Agustus 2019. Kita harus seneng dong, didatangi anaknya Presiden Trump. Anak yang pertama, nanti saya undang," ujar dia di iNews Tower, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, sejauh ini kerja sama proyek-proyek bersama Presiden AS Donald Trump berjalan lancar, diantaranya Hotel bintang 6 di Bali dan kawasan kota pintar (smart city) di Jawa Barat.
"Nanti pas putra Presiden AS Donald Trump datang, kita akan pre-launching proyek yang di Lido dan Bali," jelasnya.
Hary Tanoe menambahkan, pihaknya telah melakukan kerja sama bisnis dengan Donald Trump sejak sebelum dia menjabat sebagai presiden. Oleh karenanya seluruh proyek yang saat ini telah berjalan telah dilakukan sebelum Trump terpilih menjadi Presiden AS.
“Maka itu, hari pertama Trump menjadi Presiden AS, tidak boleh ada kesepakatan bisnis," pungkas dia.
"Jadi, nanti rencananya Donald Trump Junior akan datang bulan Agustus 2019. Kita harus seneng dong, didatangi anaknya Presiden Trump. Anak yang pertama, nanti saya undang," ujar dia di iNews Tower, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, sejauh ini kerja sama proyek-proyek bersama Presiden AS Donald Trump berjalan lancar, diantaranya Hotel bintang 6 di Bali dan kawasan kota pintar (smart city) di Jawa Barat.
"Nanti pas putra Presiden AS Donald Trump datang, kita akan pre-launching proyek yang di Lido dan Bali," jelasnya.
Hary Tanoe menambahkan, pihaknya telah melakukan kerja sama bisnis dengan Donald Trump sejak sebelum dia menjabat sebagai presiden. Oleh karenanya seluruh proyek yang saat ini telah berjalan telah dilakukan sebelum Trump terpilih menjadi Presiden AS.
“Maka itu, hari pertama Trump menjadi Presiden AS, tidak boleh ada kesepakatan bisnis," pungkas dia.
(ind)