Enggar Bakal Pasang Tarif 25% Terhadap Impor Olahan Susu asal Uni Eropa
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, bakal mengambil langkah balasan terhadap perang dagang yang dilakukan Uni Eropa. Kebijakan Uni Eropa yang mempersulit komoditas sawit dan biodiesel, dengan mengenakan bea masuk 8-18%, telah mengganggu industri kelapa sawit dalam negeri.
Untuk itu, Enggar mengatakan Indonesia berencana mengenakan tarif bea masuk 20-25% terhadap impor produk olahan susu dari negara-negara Uni Eropa.
"Langkah ini sebagai balasan terhadap kebijakan Uni Eropa mengganjal produk biodiesel Indonesia. Jika Uni Eropa tetap menetapkan bea masuk terhadap biodiesel sebesar 8-18%, kita akan terapkan juga tarif sebesar 20-25%," ujar Enggar di Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Enggar menambahkan, ia telah memberikan pesan yang kuat bahkan saat bertemu menteri-menteri dari Uni Eropa.
"Saya sudah ketemu menteri-menteri dari Uni Eropa, saya mengatakan kalau mengenakan sesuatu, parameternya harus adil. Kalau enggak adil, ya Anda memulai proteksionisme dan perang dagang, kami tidak mungkin diam," pungkasnya.
Untuk itu, Enggar mengatakan Indonesia berencana mengenakan tarif bea masuk 20-25% terhadap impor produk olahan susu dari negara-negara Uni Eropa.
"Langkah ini sebagai balasan terhadap kebijakan Uni Eropa mengganjal produk biodiesel Indonesia. Jika Uni Eropa tetap menetapkan bea masuk terhadap biodiesel sebesar 8-18%, kita akan terapkan juga tarif sebesar 20-25%," ujar Enggar di Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Enggar menambahkan, ia telah memberikan pesan yang kuat bahkan saat bertemu menteri-menteri dari Uni Eropa.
"Saya sudah ketemu menteri-menteri dari Uni Eropa, saya mengatakan kalau mengenakan sesuatu, parameternya harus adil. Kalau enggak adil, ya Anda memulai proteksionisme dan perang dagang, kami tidak mungkin diam," pungkasnya.
(ven)