Kurs Rupiah Ditutup Lesu Iringi Kenaikan Tipis Poundsterling
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Kamis (15/8/2019) ditutup lesu untuk kembali tertekan setelah kemarin sempat memberikan sinyal bakal pulih. Laju fluktuatif kurs rupiah mengiringi Poundsterling yang merayap naik, meski tidak terlalu besar.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah jatuh ke level Rp14.260/USD atau memburuk apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.240/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.229 hingga Rp14.305/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga anjlok menjadi Rp14.273/USD dari sesi penutupan Rabu, kemarin Rp14.245/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.265-Rp14.305/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat balik menyusut hingga menjadi Rp14.265/USD. Raihan tersebut jatuh dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.249/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di posisi Rp14.296/USD untuk kembali jatuh. Posisi ini memperlihatkan rupiah lesu usai kemarin sempat membaik Rp14.234/USD.
Di sisi lain, Poundsterling sedikit lebih tinggi pada hari Kamis, didorong data penguatan penjualan ritel dan berita bahwa partai buruh oposisi Inggris telah memulai tawarannya untuk menurunkan Perdana Menteri Boris Johnson.
Pounds tercatat meningkat 0,2% di level 1,2080 terhadap USD, tapi tidak jauh dari posisi terendah 31 bulan dari 1,2015 per USD yang tersentuh pada hari Senin. Melawan Euro, Pound juga menguat dengan jumlah yang sama di posisi 92,20 pence, menjauh dari level terendah 10 tahun di 93,26 pence pada hari Senin.
Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah jatuh ke level Rp14.260/USD atau memburuk apabila dibandingkan sesi sebelumnya Rp14.240/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.229 hingga Rp14.305/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga anjlok menjadi Rp14.273/USD dari sesi penutupan Rabu, kemarin Rp14.245/USD. Rupiah hari ini bergerak di antara Rp14.265-Rp14.305/USD.
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah hingga sesi sore terlihat balik menyusut hingga menjadi Rp14.265/USD. Raihan tersebut jatuh dari sebelumnya yang bertengger pada posisi Rp14.249/USD.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah di posisi Rp14.296/USD untuk kembali jatuh. Posisi ini memperlihatkan rupiah lesu usai kemarin sempat membaik Rp14.234/USD.
Di sisi lain, Poundsterling sedikit lebih tinggi pada hari Kamis, didorong data penguatan penjualan ritel dan berita bahwa partai buruh oposisi Inggris telah memulai tawarannya untuk menurunkan Perdana Menteri Boris Johnson.
Pounds tercatat meningkat 0,2% di level 1,2080 terhadap USD, tapi tidak jauh dari posisi terendah 31 bulan dari 1,2015 per USD yang tersentuh pada hari Senin. Melawan Euro, Pound juga menguat dengan jumlah yang sama di posisi 92,20 pence, menjauh dari level terendah 10 tahun di 93,26 pence pada hari Senin.
(akr)