Indonesia Kirim Siswa Berjiwa Usaha ke Kejuaraan Bisnis Asia di Guam
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Student Company Competition (ISCC) 201 telah berhasil menjaring 10 perusahaan siswa (Student Company-SC) dari SMA/SMK di berbagai wilayah di Indonesia. Pemenang pun diberi kesempatan mewakili Indonesia di kejuaraan bisnis level Asia Pasifik di Guam pada Maret 2020 mendatang.
Pada gelaran-gelaran sebelumnya, perwakilan Indonesia kerap meraih prestasi tertinggi. ISCC sendiri diadakan oleh Prestasi Junior Indonesia (PJI) bersama mitra sponsor program dengan tujuan pemberian pembekalan kewirausahaan kepada generasi muda Indonesia. Tahun ini menjadi penyelenggaraannya yang ke-10.
Global Entrepreneurship Index (GEI) 2018, riset yang mengukur kualitas dan dinamika ekosistem kewirausahaan suatu negara, menempatkan Indonesia di posisi ke-94 dari 137 negara di dunia. Sementara, negeri tetangga seperti Thailand, Malaysia, terlebih Singapura, jauh berperingkat lebih tinggi. Laporan tersebut secara rinci mengindikasikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Indonesia untuk memulai bisnis tergolong rendah.
Hal ini tampak dari indikator Startup Skills yang hanya memperoleh skor 29% dan Human Capital 16%.
"Kami percaya kompetensi sumber daya manusia merupakan kunci dalam menumbuhkan kewirausahaan di Tanah Air. Inilah yang mendorong PJI untuk mengimplementasikan program SC dan menggagas ISCC satu dekade lalu, yakni rangkaian program pemberdayaan generasi muda melalui peningkatan kemampuan serta keterampilan berwirausaha," kata Chairman of the National Board Prestasi Junior Indonesia, Siddharta Moersjid dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8/2019).
Siddharta menambahkan, PJI secara aktif membina para pelajar setingkat SMA/SMK untuk membangun ide bisnis dan mengelola usaha mikro di sekolah. Harapannya, pelajar sebagai representasi generasi muda Indonesia bisa mengasah pengalaman dan termotivasi untuk terus berkiprah sebagai wirausaha.
Dengan demikian, sambung dia, semangat entrepreneurship akan terus tertularkan dan menginspirasi kalangan muda lainnya sehingga secara berkesinambungan turut berkontribusi membangun ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Tahun ini, PJI memperluas wilayah jangkauan penyeleksian sekolah hingga luar Jawa dan Bali. Setelah melalui proses pembinaan selama November 2018-Juli 2019, perwakilan tim sekolah yang terseleksi akan mempresentasikan keunggulan serta pencapaian bisnis mereka di hadapan para juri.
Ke-10 sekolah itu meliputi SMK Kartini Batam (Karvohisu SC), SMKN 3 Buduran Sidoarjo (San’G SC), SMA Muhammadiyah Cileungsi (Rse SC), SMAN 10 Bandung (How SC), SMAN 2 Denpasar (Emi SC), SMAN 1 TUBAN (Sacovation SC), SMKN 27 Jakarta (Alta SC), SMAN 81 Jakarta (Keppel SC), SMAN 3 Semarang (Visco SC), dan SMA Plus Pembangunan Jaya (Meromi SC).
Masing-masing sekolah telah menerima dukungan dari sejumlah perusahaan yang terlibat sebagai mitra sponsor program, antara lain Citi Indonesia (Citibank), Caterpillar Foundation, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), PT AIG Insurance Indonesia (AIG Indonesia), dan Yayasan Pendidikan Jaya.
“Di Indonesia, kegiatan sosial kemasyarakatan Citi Indonesia berfokus pada pemberdayaan generasi muda, dalam hal edukasi dan literasi keuangan serta memberikan pengetahuan mengenai dasar-dasar kewirausahaan,” kata Director Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N Makki.
Pada gelaran-gelaran sebelumnya, perwakilan Indonesia kerap meraih prestasi tertinggi. ISCC sendiri diadakan oleh Prestasi Junior Indonesia (PJI) bersama mitra sponsor program dengan tujuan pemberian pembekalan kewirausahaan kepada generasi muda Indonesia. Tahun ini menjadi penyelenggaraannya yang ke-10.
Global Entrepreneurship Index (GEI) 2018, riset yang mengukur kualitas dan dinamika ekosistem kewirausahaan suatu negara, menempatkan Indonesia di posisi ke-94 dari 137 negara di dunia. Sementara, negeri tetangga seperti Thailand, Malaysia, terlebih Singapura, jauh berperingkat lebih tinggi. Laporan tersebut secara rinci mengindikasikan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Indonesia untuk memulai bisnis tergolong rendah.
Hal ini tampak dari indikator Startup Skills yang hanya memperoleh skor 29% dan Human Capital 16%.
"Kami percaya kompetensi sumber daya manusia merupakan kunci dalam menumbuhkan kewirausahaan di Tanah Air. Inilah yang mendorong PJI untuk mengimplementasikan program SC dan menggagas ISCC satu dekade lalu, yakni rangkaian program pemberdayaan generasi muda melalui peningkatan kemampuan serta keterampilan berwirausaha," kata Chairman of the National Board Prestasi Junior Indonesia, Siddharta Moersjid dalam keterangan tertulisnya, Kamis (15/8/2019).
Siddharta menambahkan, PJI secara aktif membina para pelajar setingkat SMA/SMK untuk membangun ide bisnis dan mengelola usaha mikro di sekolah. Harapannya, pelajar sebagai representasi generasi muda Indonesia bisa mengasah pengalaman dan termotivasi untuk terus berkiprah sebagai wirausaha.
Dengan demikian, sambung dia, semangat entrepreneurship akan terus tertularkan dan menginspirasi kalangan muda lainnya sehingga secara berkesinambungan turut berkontribusi membangun ekosistem kewirausahaan di Indonesia.
Tahun ini, PJI memperluas wilayah jangkauan penyeleksian sekolah hingga luar Jawa dan Bali. Setelah melalui proses pembinaan selama November 2018-Juli 2019, perwakilan tim sekolah yang terseleksi akan mempresentasikan keunggulan serta pencapaian bisnis mereka di hadapan para juri.
Ke-10 sekolah itu meliputi SMK Kartini Batam (Karvohisu SC), SMKN 3 Buduran Sidoarjo (San’G SC), SMA Muhammadiyah Cileungsi (Rse SC), SMAN 10 Bandung (How SC), SMAN 2 Denpasar (Emi SC), SMAN 1 TUBAN (Sacovation SC), SMKN 27 Jakarta (Alta SC), SMAN 81 Jakarta (Keppel SC), SMAN 3 Semarang (Visco SC), dan SMA Plus Pembangunan Jaya (Meromi SC).
Masing-masing sekolah telah menerima dukungan dari sejumlah perusahaan yang terlibat sebagai mitra sponsor program, antara lain Citi Indonesia (Citibank), Caterpillar Foundation, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), PT AIG Insurance Indonesia (AIG Indonesia), dan Yayasan Pendidikan Jaya.
“Di Indonesia, kegiatan sosial kemasyarakatan Citi Indonesia berfokus pada pemberdayaan generasi muda, dalam hal edukasi dan literasi keuangan serta memberikan pengetahuan mengenai dasar-dasar kewirausahaan,” kata Director Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia, Elvera N Makki.
(ven)