Penguatan Daya Saing dan Kualitas SDM Jadi Fokus RAPBN 2020
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menetapkan target RAPBN 2020 untuk akselerasi daya saing melalui inovasi dan penguatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tujuan ini kemudian dipetakan lebih jauh di dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2020 yang bertemakan "Peningkatan SDM untuk Pertumbuhan Berkualitas."
"Dalam RKP ini ada lima poin penting yang harus tercapai, yaitu pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan; infrastruktur dan pemerataan wilayah; nilai tambah sektor riil; industrialisasi dan kesempatan kerja; ketahanan pangan, air, energi, dan lingkungan hidup; serta stabilitas pertahanan dan keamanan," papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam Konferensi Pers RAPBN 2020 di Jakarta, Jumat(16/8/2019).
Darmin menjelaskan bahwa dalam mewujudkan target-target ini, pemerintah juga melakukan pengarus utamaan (mainstreaming) dalam kesetaraan gender, tata kelola, kerentanan bencana dan perubahan iklim, modal sosial budaya, dan transformasi digital. "Kami pun sudah menetapkan beberapa strategi kebijakan fiskal untuk mencapainya," tambah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sri menjelaskan bahwa pemerintah akan melakukan mobilisasi pendapatan dengan mengoptimalkan penerimaan negara khususnya perpajakan dengan memberi insentif dan mendukung perekonomian. "Selanjutnya, kami akan menjaga kualitas belanja yang efektif (spending better) dan menjaga efisiensi pembiayaan anggaran," pungkasnya.
Darmin juga menambahkan bahwa pemerintah perlu mempertahankan investasi agar tetap berjalan dengan baik. "Ekspor juga bisa ditingkatkan untuk membuat basis pertumbuhan yang lebih kuat," tuturnya.
"Dalam RKP ini ada lima poin penting yang harus tercapai, yaitu pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan; infrastruktur dan pemerataan wilayah; nilai tambah sektor riil; industrialisasi dan kesempatan kerja; ketahanan pangan, air, energi, dan lingkungan hidup; serta stabilitas pertahanan dan keamanan," papar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam Konferensi Pers RAPBN 2020 di Jakarta, Jumat(16/8/2019).
Darmin menjelaskan bahwa dalam mewujudkan target-target ini, pemerintah juga melakukan pengarus utamaan (mainstreaming) dalam kesetaraan gender, tata kelola, kerentanan bencana dan perubahan iklim, modal sosial budaya, dan transformasi digital. "Kami pun sudah menetapkan beberapa strategi kebijakan fiskal untuk mencapainya," tambah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sri menjelaskan bahwa pemerintah akan melakukan mobilisasi pendapatan dengan mengoptimalkan penerimaan negara khususnya perpajakan dengan memberi insentif dan mendukung perekonomian. "Selanjutnya, kami akan menjaga kualitas belanja yang efektif (spending better) dan menjaga efisiensi pembiayaan anggaran," pungkasnya.
Darmin juga menambahkan bahwa pemerintah perlu mempertahankan investasi agar tetap berjalan dengan baik. "Ekspor juga bisa ditingkatkan untuk membuat basis pertumbuhan yang lebih kuat," tuturnya.
(fjo)