BNI Ajak Siswa Kunjungi RKB dan Wisata Budaya di Samarinda
A
A
A
JAKARTA - Memasuki hari pertama penyelenggaraan Program Siswa Mengenal Nusantara, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengajak pelajar dari Jawa Barat untuk mengunjungi Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang berada di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis (15/8) lalu.
Corporate Secretary BNI Meiliana menuturkan, sebagai BUMN, BNI turut mendapatkan mandat untuk membina RKB yang merupakan rumah bersama untuk berkumpul, belajar dan membina para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar menjadi lebih berkualitas dan memiliki daya saing. Hingga saat ini, BNI telah memiliki 45 RKB yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Selain itu, RKB itu bertujuan agar bisnis pelaku UMKM bisa menembus pasar e-commerce. Secara rutin, RKB memberikan pelatihan e-commerce, fotografi produk, dan pengemasan produk. Hasil produksinya akan dipasarkan melalui market place milik BUMN Telkom yaitu Blanja.com. Bila telah memenuhi syarat, BNI dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM dengan bunga hanya 7% per tahun," ujar Meiliana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/8/2019).
Keberadaan RKB semakin diterima masyarakat. Salah satu sebabnya adalah karena jumlah UMKM yang aktif di RKB binaan BNI pun semakin banyak. Saat ini terdapat 158.783 UMKM yang terdaftar di rkb.id, dimana 2.820 UMKM di antaranya telah Go Digital (fasih teknologi digital).
Dari UMKM yang sukses Go Digital tersebut sebanyak 2.164 UMKM diantaranya telah sukses menjajakan produknya di laman blanja.com dengan jumlah transaksi sebanyak 1.907 transaksi. Mayoritas produk yang paling banyak diminati adalah makanan dalam kemasan.
BNI juga secara rutin mengikutsertakan UMKM binaan RKB BNI di acara-acara pameran ternama seperti INACRAFT, Gelar Batik Nasional, Halal Park, dan lain-lain.
Salah satu peserta SMN 2019, Muhammad Ridwan mengatakan bahwa program tersebut sangat seru dan menambah wawasan baru baginya. Dirinya berharap BNI tetap aktif mendukung program SMN ke depannya.
Peserta lain, Putri Maudy Kusnaidi mengaku dirinya bangga dan termotivasi untuk melestarikan budaya karena diikutsertakan pada SMN 2019. Senada dengan Ridwan, dirinya berterima kasih pada BNI dan berharap agar BNI konsisten mendukung SMN dan dunia pendidikan.
Di Program SMN, BNI turut mengedukasi para pelajar akan pentingnya berbagi dengan orang lain. Pada hari kedua, Jumat, 16 Agustus 2019, BNI mengajak pelajar untuk mengunjungi SMAN 1 Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, BNI memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) bagi SMAN 1 Balikpapan dalam bentuk sarana Mandi Cuci Kakus (MCK). Dalam rangka HUT ke-74 RI, BNI memberikan total 150 unit sarana MCK di seluruh Provinsi Kalimantan Timur. BNI berharap MCK tersebut dapat meningkatkan kenyamanan dan higenitas masyarakat setempat.
Meiliana menambahkan bahwa para pelajar juga berkesempatan untuk menikmati wisata budaya dengan mengunjungi Desa Pampang. Desa Budaya Pampang merupakan salah satu destinasi pariwisata kebudayaan yang berada di Samarinda, Kalimantan Timur.
"Desa Budaya Pampang menyajikan kearifan budaya Suku Dayak Kenyah dan Apokayan sebagai sub-suku Dayak mulai dari ornament khas pada pakaian, rumah lamin, tarian, hingga kerajinan tangannya. BNI berharap para pelajar yang berasal dari Jawa Barat dapat juga memahami budaya dari Pulau Kalimantan dengan mengikuti program ini," tutup Meiliana.
Corporate Secretary BNI Meiliana menuturkan, sebagai BUMN, BNI turut mendapatkan mandat untuk membina RKB yang merupakan rumah bersama untuk berkumpul, belajar dan membina para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar menjadi lebih berkualitas dan memiliki daya saing. Hingga saat ini, BNI telah memiliki 45 RKB yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Selain itu, RKB itu bertujuan agar bisnis pelaku UMKM bisa menembus pasar e-commerce. Secara rutin, RKB memberikan pelatihan e-commerce, fotografi produk, dan pengemasan produk. Hasil produksinya akan dipasarkan melalui market place milik BUMN Telkom yaitu Blanja.com. Bila telah memenuhi syarat, BNI dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM dengan bunga hanya 7% per tahun," ujar Meiliana dalam keterangan tertulisnya, Jumat (16/8/2019).
Keberadaan RKB semakin diterima masyarakat. Salah satu sebabnya adalah karena jumlah UMKM yang aktif di RKB binaan BNI pun semakin banyak. Saat ini terdapat 158.783 UMKM yang terdaftar di rkb.id, dimana 2.820 UMKM di antaranya telah Go Digital (fasih teknologi digital).
Dari UMKM yang sukses Go Digital tersebut sebanyak 2.164 UMKM diantaranya telah sukses menjajakan produknya di laman blanja.com dengan jumlah transaksi sebanyak 1.907 transaksi. Mayoritas produk yang paling banyak diminati adalah makanan dalam kemasan.
BNI juga secara rutin mengikutsertakan UMKM binaan RKB BNI di acara-acara pameran ternama seperti INACRAFT, Gelar Batik Nasional, Halal Park, dan lain-lain.
Salah satu peserta SMN 2019, Muhammad Ridwan mengatakan bahwa program tersebut sangat seru dan menambah wawasan baru baginya. Dirinya berharap BNI tetap aktif mendukung program SMN ke depannya.
Peserta lain, Putri Maudy Kusnaidi mengaku dirinya bangga dan termotivasi untuk melestarikan budaya karena diikutsertakan pada SMN 2019. Senada dengan Ridwan, dirinya berterima kasih pada BNI dan berharap agar BNI konsisten mendukung SMN dan dunia pendidikan.
Di Program SMN, BNI turut mengedukasi para pelajar akan pentingnya berbagi dengan orang lain. Pada hari kedua, Jumat, 16 Agustus 2019, BNI mengajak pelajar untuk mengunjungi SMAN 1 Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, BNI memberikan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) bagi SMAN 1 Balikpapan dalam bentuk sarana Mandi Cuci Kakus (MCK). Dalam rangka HUT ke-74 RI, BNI memberikan total 150 unit sarana MCK di seluruh Provinsi Kalimantan Timur. BNI berharap MCK tersebut dapat meningkatkan kenyamanan dan higenitas masyarakat setempat.
Meiliana menambahkan bahwa para pelajar juga berkesempatan untuk menikmati wisata budaya dengan mengunjungi Desa Pampang. Desa Budaya Pampang merupakan salah satu destinasi pariwisata kebudayaan yang berada di Samarinda, Kalimantan Timur.
"Desa Budaya Pampang menyajikan kearifan budaya Suku Dayak Kenyah dan Apokayan sebagai sub-suku Dayak mulai dari ornament khas pada pakaian, rumah lamin, tarian, hingga kerajinan tangannya. BNI berharap para pelajar yang berasal dari Jawa Barat dapat juga memahami budaya dari Pulau Kalimantan dengan mengikuti program ini," tutup Meiliana.
(fjo)