Perry Jelaskan Penyebab Rupiah Tidak Berkibar di Bulan Agustus
Perry Jelaskan Penyebab Rupiah Tidak Berkibar di Bulan Agustus
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di bulan Agustus. Data Bloomberg menunjukkan, hingga perdagangan Kamis (22/8/2019) pukul 15.55 WIB, rupiah melemah 13 poin ke level Rp14.230 per USD. Awal Agustus, rupiah ada di level Rp14.116 per USD.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menjelaskan tidak berkibarnya rupiah di Agustus dikarenakan meningkatnya ketidakpastian global. Perang dagang antara AS dan China yang masih berlangsung, serta memanasnya situasi politik di beberapa negara maju membuat investor memilih aset safe haven dan menekan mata uang emerging market, termasuk rupiah.
"Rupiah melemah dikarenakan ketidakpastian global yang meningkat dipengaruhi perang dagang AS dan China serta memanasnya geopoliitik yang terjadi saat ini. Faktor eksternal yang terus belanjut menekan rupiah," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/8/2019).
Dia mengatakan rupiah selama Agustus berjalan terdepreasi sebanyak 1,6%. Melemahnya rupiah ini lebih buruk dibandingkan bulan Juli. "Jadi rupiah sudah melemah 1,6% dari poin to poin secara rata-rata dibandingkan bulan Juli," jelasnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menjelaskan tidak berkibarnya rupiah di Agustus dikarenakan meningkatnya ketidakpastian global. Perang dagang antara AS dan China yang masih berlangsung, serta memanasnya situasi politik di beberapa negara maju membuat investor memilih aset safe haven dan menekan mata uang emerging market, termasuk rupiah.
"Rupiah melemah dikarenakan ketidakpastian global yang meningkat dipengaruhi perang dagang AS dan China serta memanasnya geopoliitik yang terjadi saat ini. Faktor eksternal yang terus belanjut menekan rupiah," ujar Perry di Gedung BI, Jakarta, Kamis (18/8/2019).
Dia mengatakan rupiah selama Agustus berjalan terdepreasi sebanyak 1,6%. Melemahnya rupiah ini lebih buruk dibandingkan bulan Juli. "Jadi rupiah sudah melemah 1,6% dari poin to poin secara rata-rata dibandingkan bulan Juli," jelasnya.
(ven)
Explore More