Bangun Ekonomi, Pemerintah Dorong Santri Jadi Pengusaha
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mendorong santri berani menjadi pengusaha (entrepreneur). Pemerintah berharap para santri terjun ke dunia bisnis.
Menpora Imam Nahrawi menilai, santri seharusnya memainkan peran penting dalam pembangunan di Indonesia. Namun yang terjadi, santri justru hanya menjadi objek atau pasar.
"Santri harus berani berinovasi setiap saat. Dimana pun berpijak, pemuda tidak boleh hanya dijadikan komoditi atau target pasar. Namun harus berani bersaing sebagai produsen berbagai produk yang dapat dikembangkan menjadi unggul, besar dan maju," ujarnya dalam siaran pers yang dilansir, Kamis (22/8/2019).
Menpora didampingi Anggota DPR Maman Imanulhak menghadiri opening ceremony acara tersebut. Kedatangannya disambut pengalungan bunga oleh Direktur Diagnosa Institute Andi Fajar Asti.
Menpora berharap acara ini tidak hanya diisi materi-materi yang bersifat inspirasi belaka, tetapi menjadi ajang bagi para santri memperkuat koneksi bisnis.
Direktur Diagnosa Institute, Andi Fajar Asti yang juga ketua pelaksana acara mengatakan, posisi santri cukup berpengaruh dalam membangun ekonomi bangsa. Santri bisa berperan menjadi pengusaha dengan membangun usaha di kawasan pesantren atau di luar pasca-lulus.
Menpora Imam Nahrawi menilai, santri seharusnya memainkan peran penting dalam pembangunan di Indonesia. Namun yang terjadi, santri justru hanya menjadi objek atau pasar.
"Santri harus berani berinovasi setiap saat. Dimana pun berpijak, pemuda tidak boleh hanya dijadikan komoditi atau target pasar. Namun harus berani bersaing sebagai produsen berbagai produk yang dapat dikembangkan menjadi unggul, besar dan maju," ujarnya dalam siaran pers yang dilansir, Kamis (22/8/2019).
Menpora didampingi Anggota DPR Maman Imanulhak menghadiri opening ceremony acara tersebut. Kedatangannya disambut pengalungan bunga oleh Direktur Diagnosa Institute Andi Fajar Asti.
Menpora berharap acara ini tidak hanya diisi materi-materi yang bersifat inspirasi belaka, tetapi menjadi ajang bagi para santri memperkuat koneksi bisnis.
Direktur Diagnosa Institute, Andi Fajar Asti yang juga ketua pelaksana acara mengatakan, posisi santri cukup berpengaruh dalam membangun ekonomi bangsa. Santri bisa berperan menjadi pengusaha dengan membangun usaha di kawasan pesantren atau di luar pasca-lulus.
(ven)