Kerja Sama Bersama Pengembang, Mandiri Syariah Tawarkan KPR Syariah

Minggu, 25 Agustus 2019 - 17:45 WIB
Kerja Sama Bersama Pengembang, Mandiri Syariah Tawarkan KPR Syariah
Kerja Sama Bersama Pengembang, Mandiri Syariah Tawarkan KPR Syariah
A A A
JAKARTA - Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) bekerja sama dengan pengembang perumahan PT Metropolitan Land Tbk (Metland), menawarkan pembiayaan kepemilikan rumah dengan prinsip syariah. Mandiri Syariah ingin membuka akses selebar-lebarnya bagi masyarakat yang membutuhkan produk layanan syariah termasuk kepemilikan rumah.

"Kerja sama dengan developer besar diantaranya Metland, Jaya Property, Sinarmas, Ciputra dan lain-lain merupakan salah satu upaya kami dalam memudahkan masyarakat memiliki rumah hunian," kata Direktur Finance Strategy and Treasury Mandiri Syariah, Ade Cahyo Nugroho di Jakarta, Minggu (25/8/2019).

Menurut dia, sebagian masyarakat belum mengetahui bahwa Mandiri Syariah mempunyai produk pembiayaan rumah (Griya Berkah). Maka dari itu, untuk mengenalkannya perseroan gencar menyelenggarakan sosialisasi kepada masyarakat.

Sementara itu, dalam rangka merayakan Kemerdekaan Indonesia, Mandiri Syariah meluncurkan program promo Panjat Pinang Griya Berkah, nasabah akan mendapatkan angsuran ringan mulai 6,74%, diskon premi asuransi jiwa sebesar 17% dan diskon biaya administrasi sebesar 45%. Periode berlaku selama bulan Agustus-September 2019.

Sampai dengan Juni 2019, pembiayaan Griya Berkah mencapai Rp10,4 triliun atau tumbuh 7,71% dibandingkan periode Juni tahun 2018. "Diharapkan tahun 2019, penyaluran pembiayaan Griya Berkah tumbuh 10%," ungkap Cahyo.

Group Head Consumer Financing Mandiri Syariah, Praka Mulia Agung, menambahkan, Griya Berkah dapat diakses masyarakat di seluruh outlet Mandiri Syariah di Indonesia. Dengan nilai pembiayaan maksimal Rp5 miliar untuk rumah tapak (landed house) dan apartemen, pembiayaan ini dapat digunakan untuk pembelian maupun take over.

"Kami optimis kebutuhan memiliki rumah akan selalu ada. Terutama dengan maraknya developer mengusung konsep berbasis transit-oriented development (TOD) atau hunian perkotaan yang terintegrasi jaringan transportasi publik, tentunya semakin menjadi daya tarik bagi masyarakat," tandasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5459 seconds (0.1#10.140)