China Balas Tarif Impor AS, Hari Ini Pasar Saham Akan Terkoreksi
China Balas Tarif Impor AS, Hari Ini Pasar Saham Akan Terkoreksi
A
A
A
JAKARTA - China berencanamengenakan tarif impor tambahan baru atas produk AS sebesar USD75 miliar (setara Rp1,071 triliun) dengan kisaran tarif 5%-10%. Tarif ini akan di terapkan secara dua tahap, yaitu pada 1 September dan 15 Desember, sebagai balasan atas tarif yang dilakukan Presiden AS Donald Trump.
Reaksi keras Trump kemudian mendorong perusahaan-perusahaan Amerika Serikat mencari alternatif operasional.
Ketua The Fed, Jerome Powell dalam pidato di Jackson Hole, Wyoming AS, pada Jumat (23/8) tidak memberikan indikasi penurunan suku bunga di masa depan, seperti yang diekspektasikan pasar.
"Risiko resesi akibat inversi kurva yield dimana selisih yield antara tenor 10 tahun dan 2 tahun kembali terjadi pada akhir pekan lalu. Tetapi sebagian besar bergerak flat," ujar Direktur Utama Investa Saran Mandiri, Hans Kwee kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Lebih lanjut, Hans mengatakan, dengan kondisi diatas, pasar saham sangat mungkin terkoreksi dalam pada perdagangan Senin dengan support 6.153 sampai 6.022 dan resistance di level 6.265 sampai 6.329 poin.
Reaksi keras Trump kemudian mendorong perusahaan-perusahaan Amerika Serikat mencari alternatif operasional.
Ketua The Fed, Jerome Powell dalam pidato di Jackson Hole, Wyoming AS, pada Jumat (23/8) tidak memberikan indikasi penurunan suku bunga di masa depan, seperti yang diekspektasikan pasar.
"Risiko resesi akibat inversi kurva yield dimana selisih yield antara tenor 10 tahun dan 2 tahun kembali terjadi pada akhir pekan lalu. Tetapi sebagian besar bergerak flat," ujar Direktur Utama Investa Saran Mandiri, Hans Kwee kepada SINDOnews di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Lebih lanjut, Hans mengatakan, dengan kondisi diatas, pasar saham sangat mungkin terkoreksi dalam pada perdagangan Senin dengan support 6.153 sampai 6.022 dan resistance di level 6.265 sampai 6.329 poin.
(ven)
Explore More